Samarinda (ANTARA) - Sebanyak 12 mahasiswa asal Jepang dari berbagai universitas melakukan studi di Universitas Mulawarman Samarinda, guna mempelajari ilmu kehutanan dan budaya daerah Kalimantan Timur.
Rektor Unmul Abdunnur di Samarinda, Selasa, menyambut baik kedatangan para mahasiswa Jepang ini. Ia mengatakan bahwa program ini sejalan dengan visi Unmul untuk menjadi World Class University.
"Kolaborasi program antara Unmul dengan universitas di luar negeri harus tetap terjaga. Yang ingin kita bangun adalah adaptasi internasional, tidak hanya mahasiswa saja, melainkan juga para dosen yang berperan dalam program ini," ujarnya.
Para mahasiswa asal Jepang tersebut mengikuti program bertajuk "The 3rd International Student Exchange Faculty of Forestry and Tropical Environment Mulawarman University". Program ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Kehutanan Unmul dengan beberapa fakultas dari Jepang, dan telah berjalan selama tiga tahun.
Para mahasiswa Jepang tidak hanya belajar tentang ilmu kehutanan, tetapi juga budaya lokal Kalimantan Timur. Mereka diajak mengunjungi berbagai tempat menarik, seperti perusahaan kehutanan, tempat konservasi, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Tujuannya agar mereka memiliki pengalaman yang menarik selama mengikuti program pertukaran pelajar ini," tutur Abdunnur.
Rektor Unmul berharap program pertukaran pelajar ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang. Ia juga berharap semakin banyak mahasiswa Unmul yang berkesempatan untuk mengikuti program serupa di luar negeri.
"Melalui pertukaran pelajar internasional, kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda yang memiliki wawasan global," pungkasnya.
Yamashita Natsumi, salah satu mahasiswa peserta dari Jurusan Ilmu Sumber Daya Berkelanjutan, Fakultas Bioresources, Mie University Japan, mengaku sangat senang bisa mengikuti program ini.
"Tentu saya senang, dan ingin mempelajari tentang tropical rainforest," ujarnya.
Pengalaman yang pihaknya dapatkan di Kalimantan Timur akan menjadi cerita untuk rekan-rekannya di Negeri Sakura.
Program pertukaran pelajar itu diikuti oleh mahasiswa dari tiga universitas di Jepang, yaitu Kyoto University, Kyoto Prefectural University, dan Mie University. Selain itu, program tersebut juga melibatkan pemangku kepentingan dari perusahaan kehutanan di Jepang, yaitu Hayashida Junpei Shoten Co. Ltd, serta perusahaan lain di Samarinda yang telah bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Unmul.