Sangatta (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah memantapkan persiapan festival adat Dayak Wehea Lom Plai di Kecamatan Muara Wahau.
"Kami sudah lakukan koordinasi dengan masyarakat di sana terkait persiapan Lom Plai. Jadwal acara sudah disusun tinggal beberapa persiapan yang sedang dilakukan," ucap Kepala Dispar Kutim Nurullah, di Sangatta, Senin.
Dia menyebutkan Festival Lom Plai akan digelar selama 9 hari di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, yang dimulai sejak tanggal 24 April 2025 hingga 1 Mei 2025. Festival adat Dayak Wehea itu akan dimeriahkan berbagai pameran, tarian, berbagai lomba, serta ritual adat.
Lom Plai merupakan ritual adat setelah melakukan panen raya yang dilakukan Suku Dayak Wehea yang ada di Kutim. Ritual tersebut saat ini dibungkus dengan festival yang meriah oleh Pemerintah Kabupaten Kutim.
Nurullah mengungkapkan kegiatan tersebut telah dilakukan masyarakat Dayak Wehea sejak puluhan tahun lalu. Pihaknya hanya memfasilitasi dan melakukan pendampingan, agar acara adat tersebut menjadi ikon Kutim.
Menurutnya dalam dua tahun terakhir festival Lom Plai masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) di bawah Kementerian Pariwisata. Namun, pada tahun 2025 festival Lom Plai tidak lagi masuk dalam agenda nasional itu.
"Sebelumnya sudah kami usulkan agar tahun ini masuk kembali, hingga dipresentasikan namun tidak ditunjuk ke dalam KEN 2025," ungkapnya.
Lanjutnya, dengan tidak masuknya festival Lom Plai dalam KEN 2025, tidak menyurutkan semangat Pemkab Kutim dan masyarakat adat Dayak Wehea, untuk memeriahkan pesta adat itu.
Nurullah menegaskan, pemerintah daerah siap mendukung penuh festival Lom Plai, baik secara anggaran maupun tenaga, karena kebudayaan Suku Dayak Wehea merupakan warisan yang harus dijaga bersama.
Sementara Lembaga Adat Dayak Wehea Desa Nehas Liah, Bing Yuliana Watuq menjelaskan setiap tahunnya masyarakat setempat sangat antusias menyambut Lom Plai. Mereka tidak peduli apakah masuk atau tidak dalam jadwal KEN, masyarakat tetap gotong royong meramaikan pesta panen tersebut.
"Dua tahun lalu ketika masuk KEN, kami mulai melakukan persiapan satu bulan, kalau sekarang kami mempersiapkan seperti biasa," ujarnya.
Lanjutnya, masuk atau tidak dalam jadwal KEN, diharapkan tidak mempengaruhi kemeriahan masyarakat pada festival Lom Plai.
Yuliana mengungkapkan hal yang paling mempengaruhi festival Lom Plai tahun ini, yakni dukungan finansial. Pihaknya bersama perusahaan serta pemerintah daerah mendorong kebutuhan festival.
"Kami harap semoga tahun berikutnya ada perhatian juga dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait dalam mendukung festival masyarakat adat Dayak Wahea," harapnya.
Dispar Kutim mantapkan persiapan Festival Lom Plai
Senin, 21 April 2025 16:18 WIB

Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur, Nurullah. (Antara Kaltim/Muhammad Hafif Nikolas)
Kami sudah lakukan koordinasi dengan masyarakat di sana terkait persiapan Lom Plai. Jadwal acara sudah disusun tinggal beberapa persiapan yang sedang dilakukan