Samarinda (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Rudy Mas'ud mengharapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kaltim bisa mencontoh sukses pengelolaan badan usaha di daerah lain seperti Jawa Tengah karena BUMD di sana berkembang pesat dan jumlah lebih dari 100 unit.
"Kita harapkan BUMD-BUMD kita bisa mengimbangi Jawa Tengah yang BUMD-nya banyak sekali lebih dari 100. Kaltim baru 8. BUMD, Kita nanti bisa belajar ke Jawa Tengah, dan Kita akan terus lakukan perbaikan dan pembenahan BUMD di Kaltim," kata Gubernur Kaltim dalam keterangan di Samarinda, Selasa.
Pada kesempatan itu, Rudy Mas'ud ikut menghadiri acara Top BUMD Award 2025, di Jakarta, karena Gubernur Rudy juga menerima penghargaan sebagai Top pembina BUMD pada ajang nasional tersebut.
Dalam acara pemberian penghargaan bertajuk "Tata Kelola dan Digitalisasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD" itu dua badan usaha milik daerah (BUMD) juga meraih penghargaan sebagai Top BUMD Awards 2025 BUMD Aneka Usaha Bintang 4.
Dua BUMD itu adalah PT Migas Mandiri Pratama Kalimantan Timur dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara).
Rudy Mas'ud mengapresiasi capaian prestasi bintang 4, namun ia berharap prestasi itu bisa ditingkatkan di masa depan menjadi bintang 5.
Rudy menegaskan perbaikan yang juga harus dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan zaman adalah digitalisasi. Digitalisasi yang harus dibangun adalah infrastruktur daring.
"Namun sebelumnya harus diperbaiki dulu luring-nya. Luring harus bagus dulu," katanya.
Baca juga: Kejati Kaltim geledah kantor BUMD sektor pertambangan
"Harapannya semua harus bisa jadi yang terbaik. Karena Kaltim punya potensi yang luar biasa untuk itu. Hari ini, manajemennya yang harus kita benahi dulu," ujar Gubernur.
Sementara itu, Direktur Utama MMP Kalimantan Timur Edy Kurniawan mengungkapkan sejak 2022 lalu mereka sudah mulai menerapkan digitalisasi. Implementasi ini efektif untuk menghindari kecurangan dan penyelewengan.
"Untuk digitalisasi kami sudah menerapkan ERP MMP (Enterpreneur Resource Planning). Yakni aplikasi yang membuat segala administrasi perkantoran, pembukuan keuangan dari anak perusahaan ke induk terkoneksi dan terbaca. Bahkan tol hingga pemakaian BBM, visum perjalanan dinas juga masuk dalam aplikasi ini," kata Edy Kurniawan.
Ketua penyelenggara Top BUMD Awards 2025 Lufti Handayani mengungkapkan acara ini sudah digelar sejak 2016. Tahun ini ada 238 BUMD yang dinilai.Penjurian dilakukan sejak Desember 2024 hingga April 2025.
"Kalau BUMD maju, daerah maju. Kalau daerah maju, Indonesia pasti maju. Kami ingin bangun Indonesia dari daerah-daerah. Lebih banyak BUMD memberi kontribusi bagi pembangunan daerah," kata Lufti.
Dewan juri penilaian ini dipimpin Prof Djohermansyah Djohan, mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga: Kejati Kaltim usut potensi korupsi SDA hingga BUMD