Paser (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Paser melalui satuan tugas (satgas) makan bergizi gratis (MBG) terus mendorong percepatan pelaksanaan program MBG di wilayah Kabupaten Paser.untuk memastikan seluruh pelajar penerima manfaat dapat segera merasakan layanan MBG secara merata.
Ketua Satgas MBG Kabupaten Paser Katsul Wijaya melalui Sekretaris Satgas Budi Hartika menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan langkah percepatan pengembangan fasilitas penyedia jasa MBG, terutama melalui penambahan dapur MBG di sejumlah wilayah.
“Program ini merupakan program prioritas yang harus dilaksanakan dengan cepat. Oleh karena itu, kami tidak bisa bekerja dengan santai. Kami harus mempercepat pelaksanaan pelayanan MBG kepada pelajar sebagai penerima manfaat,” ujar Budi Hartika, Jumat (31/10).
Saat ini, Kabupaten Paser telah memiliki tiga unit dapur MBG yang berlokasi di Kecamatan Tanah Grogot. Dalam pengembangannya, Satgas MBG berencana menambah dapur baru di wilayah perdesaan, agar distribusi layanan MBG dapat menjangkau penerima manfaat di bawah 1.000 pelajar.
Sebagai langkah percepatan, Satgas MBG Kabupaten Paser membuka kesempatan bagi investor lokal maupun luar daerah untuk berpartisipasi serta dalam penyediaan dapur MBG.
“Kami membuka kesempatan bagi investor, baik individu, koperasi, BUMDes, maupun badan hukum seperti PT dan CV untuk berinvestasi dalam penyediaan jasa MBG di Kabupaten Paser,” jelasnya.
Pendaftaran calon investor Dapur MBG telah dibuka sejak pekan lalu, namun hingga kini masih minim partisipasi karena kurangnya informasi di masyarakat. Untuk itu, Satgas MBG memperluas penyebarluasan informasi melalui media sosial dan pamflet digital, agar lebih banyak pihak mengetahui peluang investasi sosial ini.
Baca juga: Kaltim sederhanakan regulasi guna tarik investor kelola 230 SPPG
“Kami sudah mulai melakukan penyebarluasan informasi di media sosial dua hari terakhir, dan setelah itu mulai banyak pihak yang menanyakan terkait Dapur MBG,” kata Budi.
Persyaratan bagi calon investor dapur MBG antara lain memiliki lahan dan bangunan minimal 150 m2 dan memuat pengajuan proposal, RAB bangunan dan perlengkapan, serta rencana kerja dan timeline pelaksanaan. Pengajuan proposal, RAB bangunan dan perlengkapan, serta rencana kerja dan timeline pelaksanaan.
Sebelumnya, kegiatan rekrutmen investor Dapur MBG ditangani oleh sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI), namun, melihat rendahnya minat investor, Satgas MBG kini ikut turun langsung dalam proses sosialisasi dan pendampingan.
Hasilnya, hingga akhir Oktober 2025, telah terdapat empat desa yang disetujui untuk pembangunan Dapur MBG, yaitu Desa Riwang dan Desa Segendang (Kecamatan batu engau), Desa Muara Paser (Kecamatan Tanah Grogot, dan Desa Sunge batu (Kecamatan Pasirbelengkong). Selain empat desa tersebut, beberapa lokasi lainnya masih dalam tahap verifikasi dan persetujuan. Berdasarkan usulan SK pertama, Satgas MBG menyetujui 39 titik dapur MBG, dan rencana tersebut masih akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
“Sesuai ketentuan pemerintah pusat, pelaksanaan MBG diprioritaskan pada desa kategori 3T. Namun karena Kabupaten Paser tidak termasuk wilayah 3T, kami mengacu pada SK Bupati tentang Desa Terpencil,” terang Budi.
Ia menambahkan, hingga kini tantangan utama masih terletak pada minimnya sosialisasi kepada masyarakat. Satgas MBG berharap masa pendaftaran dapat diperpanjang hingga awal November, agar investor lokal memiliki waktu lebih luas untuk berpartisipasi.
“Kami berharap ada perpanjangan waktu pendaftaran sehingga lebih banyak investor lokal yang bisa berkontribusi dalam mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Paser,” tutupnya.
Baca juga: Cegah keracunan, MBG miliki SOP pengolahan bahan baku
