Sangatta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah memasang papan nama imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati teror buaya, saat beraktivitas di sekitar sungai Sangatta.
"Karena habitat buaya banyak disini, khususnya di sekitaran rawa, sungai, dan perairan, maka kita yang harus berhati-hati," kata Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Kabupaten Kutim Arif Sri Wahyuni, di Sangatta, Selasa.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati atau minimal berhati-hati, jika berkegiatan di sekitar sungai Sangatta.
Pihaknya telah memasang papan imbauan pada daerah yang terindikasi habitat buaya, masyarakat diminta tetap waspada serta dilarang membuang sampah di area tersebut karena dapat memancing kedatangan buaya.
Imbauan itu telah dipasang pada beberapa titik pinggiran sungai Sangatta dan Folder Ilham Maulana. Pemasangan papan imbauan itu telah dilakukan beberapa tahun lalu bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami harap masyarakat membaca dan mentaati, untuk menumbuhkan perhatian keamanan diri sendiri maupun keluarga," tuturnya.
Wahyuni meminta agar manusia dan binatang dapat hidup secara berdampingan, jangan saling mengganggu habitat yang seharusnya tidak dirusak.
"Seharusnya kita sesama makhluk hidup tidak saling mengganggu. Kalau sudah tau itu wilayah mereka (buaya) kita yang harus cari jalan lain," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Idris Syam, kepada para orang tua untuk menjaga anaknya menjauhi daerah rawan binatang buas.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk melarang anak-anak berenang di sungai, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Pemkab Kutim imbau masyarakat berhati-hati teror buaya di Sungai Sangatta
Selasa, 29 April 2025 20:24 WIB

Pemkab Kutim bersama BKSDA Kaltim pasang himbauan daerah habitat buaya di Kanal Satu, Kecamatan Sangatta Utara. (Antara Kaltim/Muhammad Hafif Nikolas)
Karena habitat buaya banyak disini, khususnya di sekitaran rawa, sungai, dan perairan, maka kita yang harus berhati-hati