Sangatta (ANTARA) - Tim SAR gabungan Kutai Timur (Kutim) menemukan korban seorang anak berusia 10 tahun yang diterkam buaya pada Sabtu (26/4/2025) dalam kondisi meninggal dunia.
“Setelah melakukan pencarian intensif selama hampir 24 jam, Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban atas nama Fiki dalam kondisi meninggal dunia," ucap Koordinator Pos SAR Sangatta Aurelius Godja, di Sangatta, Minggu.
Dia menjelaskan pencarian terhadap seorang anak yang diterkam buaya di perairan Sungai Sangatta, Kampung Kajang, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur akhirnya membuahkan hasil.
Namun anak laki-laki berusia 10 tahun itu, ditemukan pada Minggu sore pukul 16.20 WITA, dengan jarak sekitar 200 meter ke arah hilir dari lokasi kejadian.
Korban dievakuasi menggunakan Rubber Boat dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga di rumah duka, sesuai dengan permintaan keluarga korban.
Godja mengatakan saat melakukan pencarian tim gabungan mendapati tantangan di lapangan, terutama potensi ancaman binatang buas dan cuaca yang berubah-ubah.
“Namun, berkat kerja keras dan sinergi seluruh unsur tim SAR gabungan , korban berhasil ditemukan,” tuturnya.
Setelah menemukan korban, Tim SAR Gabungan melaksanakan debriefing pada Pukul 16:50 WITA bersama seluruh potensi SAR.
Lanjutnya dengan hasil tersebut, operasi SAR secara resmi ditutup dan seluruh personel dikembalikan ke satuan masing-masing untuk kembali ke kesiapsiagaan.
“Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada saat beraktivitas di wilayah perairan.” ujar Godia.