Balikpapan (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) berencana akan memindahkan kantor rakitan sementara atau modular yang selama ini digunakan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN)
"Pemindahan ini menyusul berakhirnya masa kontrak bangunan sementara tersebut." Jelas Wakil Kepala BIN, Komisaris Jendral Imam Sugianto disela silaturahmi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Timur, dan Kepala Otorita IKN di Balikpapan, Senin (21/4).
Ia menerangkan, kantor modular yang sebelumnya digunakan BIN di IKN merupakan bangunan bongkar pasang yang difungsikan sementara sejak tahun lalu. Relokasi ke tempat baru untuk mendukung efektivitas operasional hingga pembangunan fasilitas permanen rampung.
Imam yang pernah menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur menuturkan kantor BIN akan dipindahkan ke lokasi baru di IKN yang bersifat eksisting.
Ia mengatakan sebagai proses dari rencana pemindahan tersebut, dirinya diutus langsung oleh Kepala BIN untuk bertemu dengan Kepala Otorita IKN serta Gubernur Kalimantan Timur yang menjadi provinsi dari IKN.
"Besok kami akan meninjau untuk tempatnya sekalian menjenguk mes BIN yang insya Allah sudah jadi dan siap dihuni, terutama yang bergabung dengan mes TNI dan Polri,” ujarnya.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan pihaknya siap mendukung penuh rencana pemindahan tersebut.
“Kami menerima beliau karena beliau mau ke IKN, besok jam 10 beliau sudah ada di sana,” ujar Basuki.
Pada kesempatan itu, Basuki juga menyampaikan bahwa pembangunan tahap 1 IKN telah rampung.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung kehadiran BIN di IKN sebagai bagian dari penguatan keamanan nasional.
Ia menyampaikan, sebagai provinsi yang telah dipercaya menjadi lokasi IKN, pihaknya menyadari tantangan dan tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan kawasan yang aman, tertib, dan kondusif.
Oleh karena itu, kata Rudy kesiapan dan komitmen penuh bersinergi dengan BIN, sesuai dengan tugas, fungsi dan peran strategis BIN dalam menjaga kedaulatan negara, stabilitas politik dan keamanan nasional, termasuk dalam pengawalan pembangunan IKN.
Menurutnya sinergi dan kolaborasi yang erat antar-lembaga adalah kunci utama dalam menyukseskan agenda-agenda besar nasional yang kini terpusat di wilayah Kaltim.
"Untuk itu, kami berharap melalui forum silaturahmi ini akan terbangun pemahaman yang lebih kuat, koordinasi yang lebih efektif, serta langkah-langkah strategis yang semakin sinergis antara pemerintah daerah, Forkopimda, BIN, dan Otorita IKN," tuturnya.
Ia menegaskan dukungan terhadap seluruh aktivitas kegiatan di IKN, tentunya sangat memberikan suport maksimum untuk IKN.
"Kami siap suport bagaimana IKN bisa berjalan selambat-lambatnya hingga pada 2028 mendatang untuk pusat pemerintahan," ujarnya.
Rudy menyebutkan sebagai salah satu contoh dukungannya adalah berencana membangun jalan dari Kutai Barat menuju IKN.
"Ada rencana pembangunan jalan umum, bukan tol, itu dari bagian barat Kaltim menuju ke IKN," kata dia.