Samarinda (ANTARA) -
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur (BPSDM Kaltim) memetakan kompetensi Aparatur Sipil Negeri (ASN) sebagai langkah menempatkan seseorang sesuai dengan keterampilan, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Selain pentingnya ASN ditempatkan sesuai keahlian, ASN juga harus menjunjung tinggi amanah dan menjaga integritas," kata Asisten Administrasi Setprov Kaltim Reza Indra Riadi, dalam rilis Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim yang diterima di Samarinda, Selasa.
Sehari sebelumnya, saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) BPSDM Provinsi Kaltim di Kota Balikpapan, Reza mengatakan hal yang sama dan memberi apresiasi kepada Kepala BPSDM Kaltim atas terselenggaranya rakernis untuk pemetaan kompetensi pegawai pemerintah tersebut.
Penempatan ASN sesuai keahlian menjadi penting karena akan berkaitan dengan banyak hal, antara lain akan terjadi peningkatan akuntabilitas kinerja, peningkatan inovasi dan kualitas pelayanan publik, termasuk untuk penguatan implementasi manajemen ASN.
Sementara Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi menyampaikan, rakernis ini mengangkat tema "Optimalisasi Pemetaan Kompetensi ASN untuk Pengembangan SDM Aparatur Provinsi Kaltim Menuju Indonesia Emas 2045".
Rakernis ini diikuti semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) atau sekretaris OPD, Kepala UPTD, jajaran BPSDM Kaltim, dan para Kepala BKPSDM di kabupaten/kota se-Kaltim dengan menghadirkan tiga narasumber berkompeten dari berbagai instansi pemerintah.
Narasumber tersebut adalah Kepala UPTD Penilaian Kompetensi Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim Siti Mahmudah Kurniawati. Topik yang diangkat oleh Siti adalah tentang identifikasi kompetensi ASN.
Kemudian Erna Irawati, Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara. Materi yang dibawakan tentang kolaborasi antarlembaga terkait pengembangan kompetensi ASN.
Narasumber berikutnya adalah Bere Ali, Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim. Ia menyampaikan materi tentang "Coaching dan Mentoring Pembelajaran Terintegrasi Melalui Kaltim Corpu (Corporate University)".
Pada sesi diskusi, Abdussamad selaku Penjamin Mutu BPSDM Kaltim menyampaikan, ASN harus memiliki beberapa kompetensi, yaitu kompetensi manajerial, kompetensi sosio kultural, kompetensi literasi digital, emerging skill dan future skill.