Samarinda (ANTARA) - Sebanyak 58 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXIX dari lima provinsi yang selama ini belajar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalimantan Timur melakukan kunjungan dan belajar kepemimpinan ke Kepulauan Riau (Kepri).
"Peserta dari lima provinsi ini ada yang merupakan pejabat pemerintah dan ada dari Polri, yakni dari Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur," kata Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi dihubungi dari Samarinda, Selasa.
Rombongan dalam agenda Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) ke Kepri ini dipimpin oleh Nina Dewi, didampingi beberapa fasilitator Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim, termasuk Widyaiswara dari Pusat Kajian Daerah Otonomi Daerah (KDOD).
Nina Dewi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang berkenan dan menyambut baik peserta VKN dari lima provinsi yang sebelumnya menjalankan pendidikan di BPSDM Kaltim tersebut.
Rombongan VKN diterima oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantana, di Balairung Wan Seri Beni, Tanjung Pinang, Selasa, didampingi Kepala BPSDM Provinsi Kepri Anny Lindawaty.
Dalam kesempatan ini Adi Prihantana menyampaikan sejumlah prestasi yang diraih BPSDM Kepri, termasuk beberapa prestasi secara keseluruhan yang diraih Pemprov Kepri, salah satunya adalah prestasi dalam pengendalian inflasi, yakni menjadi terbaik untuk wilayah Pulau Sumatera.
Sedangkan Kepala BPSDM Kepri mengatakan, institusi BPSDM yang ia pimpin baru berusia dua tahun lebih, tetapi sudah mampu menorehkan prestasi lima besar tingkat nasional dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Setelah seremoni penyambutan, peserta VKN kemudian melanjutkan pendalaman ke beberapa lokus VKN, sehingga peserta dibagi empat lokus sesuai dengan tema masing-masing.
Lokus pertama adalah ke Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kepri dengan pendamping Widyaiswara Sugeng Chairuddin. Lokus kedua ke Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Barenlitbang) yang didampingi Widyaiswara Jauhar Efendi.
Lokus ketiga ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang didampingi Widyaisara Rahmat, sedangkan lokus keempat ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan Peserta VKN didampingi Widyaiswara Salman Lumaindong.
Jauhar Efendi, selaku Widyaiswara Ahli Utama, yang mendampingi peserta ke Barenlitbang mengatakan, berdasarkan paparan Kepala Barenlitbang Kepri, Misni, banyak inovasi yang dihasilkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Berkah inovasi ini APBD Kepri yang hanya Rp4 triliun lebih, kemudian banyak ditopang oleh kucuran dana dari Pemerintah Pusat maupun kolaborasi dengan pihak ketiga, sehingga geliat pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.