Samarinda (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membahas rencana pembangunan Digital Training Center (DTC) di Kalimantan Timur.
"Pertemuan ini untuk memastikan rencana pembangunan Digital Training Center (DTC) oleh KOICA-Korea Selatan. Kita ada lahan di Kariangau, Balikpapan yang memang untuk kawasan industri," kata Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Senin.
Menurut Sri Wahyuni pada pertemuan itu hadir Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkominfo Hary Budiarto beserta jajaran.
"Pertemuan awal sudah kami lakukan pada akhir Maret 2024 lalu, dan saat ini agendanya adalah pertemuan lanjutan," kata dia.
Sri Wahyuni menjelaskan Pemprov Kaltim menyiapkan lahan yang nantinya akan dihibahkan ke Kominfo, dan kemudian KOICA akan membangun Digital Training Centre yang akan dikelola oleh Kementerian Kominfo.
Dia menilai pembangunan DTC di wilayah Kaltim yang bersisian dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan bagi Kaltim rencana ini merupakan langkah bagus untuk menjadi pusat pelatihan pembelajaran bagi masyarakat dan mahasiswa Kaltim di sektor digital.
“ Saat ini perlu dipersiapkan peruntukkan lahan dan kawasan di sekitarnya untuk meyakinkan pihak KOICA merealisasikan DTC itu," kata Sekda.
Makanya, lanjut dia dalam pertemuan tadi sudah dipastikan luas lahan milik Pemprov Kaltim di Kariangau, Balikpapan, yang akan dijadikan pusat edukasi digital tersebut.
"Kami berharap bisa meyakinkan pihak Korea pada saat mereka meninjau lokasi itu,” jelas Sri Wahyuni.
Pada pertemuan ini Sekda didampingi Kepala BPSDM Provinsi Kaltim Nina Dewi, perwakilan Dinas Kominfo, BPKAD, dan perangkat daerah terkait lingkup Pemprov Kaltim.
BPSDM Kemenkominfo- Pemprov Kaltim bahas pembangunan DTC
Senin, 9 September 2024 22:33 WIB
Pertemuan ini untuk memastikan rencana pembangunan Digital Training Center (DTC) oleh KOICA-Korea Selatan. Kita ada lahan di Kariangau, Balikpapan yang memang untuk kawasan industri