Sanarinda (ANTARA) - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen meningkatkan kesadaran aparatur sipil negara (ASN) tentang psikopatologi atau ilmu kejiwaan dalam upaya mewujudkan lingkungan sehat di tempat kerja
Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi di Samarinda, Selasa, menjelaskan bahwa peningkatan kesadaran tersebut melalui sharing session bertajuk Psikopatologi di Tempat Kerja.
Menurut dia, menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja, khususnya bagi ASN di provinsi ini, menjadi hal yang sangat penting.
Dengan memahami psikopatologi, kata dia, ASN bisa mengenali gangguan jiwa atau perilaku, termasuk penyebab, pola, dan bentuknya.
"Alhamdulillah, tema ini sangat relevan, khususnya di awal tahun 2024, sebagai persiapan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif hingga akhir tahun 2025," ungkapnya.
Nina menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenali tanda-tanda gangguan psikopatologi, memahami penyebabnya, serta mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Dengan pemahaman ini, dia mengharapkan ASN mampu mendukung terciptanya suasana kerja yang lebih baik dan bebas dari tekanan mental yang dapat memengaruhi produktivitas.
Melalui kegiatan ini, BPSDM berharap dapat memberikan wawasan baru kepada ASN untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental, baik secara individu maupun dalam organisasi.
Untuk memberikan pemahaman mendalam, BPSDM menghadirkan narasumber berkompeten di bidang kesehatan mental, yaitu dr. Yenny Abdullah, psikiater dari Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam, Samarinda.