Samarinda (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan menengah atas (SMA) dengan memperkuat implementasi pembelajaran mendalam (deep learning).
Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian Disdikbud Kaltim Atik Sulistyowati di Samarinda, Kamis, menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memajukan kualitas pendidikan di tingkat SMA se-Kaltim.
Pada refleksi dan advokasi kurikulum yang digelar serentak di empat Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kalimantan Timur, fokus utama adalah merefleksikan pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang telah berjalan serta mendorong adopsi pendekatan deep learning dalam proses belajar mengajar.
Atik menjelaskan bahwa deep learning bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa, berpusat pada kebutuhan murid, dan secara efektif menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila.
Refleksi kurikulum juga menyoroti pentingnya pemanfaatan data Rapor Pendidikan sebagai landasan dalam merencanakan program dan kebijakan pendidikan yang berbasis data di tingkat sekolah.
Atik menekankan bahwa kegiatan refleksi ini bukan sekadar evaluasi, melainkan sebuah kesempatan untuk mengidentifikasi potensi perbaikan di masa mendatang. Pihaknya ingin menggenjot sekolah agar berani melakukan inovasi pembelajaran yang mendalam dan relevan.
Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdikbud Kaltim merefleksi kurikulum sebagai respons terhadap dinamika perubahan dalam dunia pendidikan dan kebutuhan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Menurut Atik, melalui penekanan pada deep learning dan pemanfaatan data rapor pendidikan, Disdikbud Kaltim optimistis bahwa kualitas pendidikan menengah atas di provinsi ini semakin meningkat, menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.