Samarinda (ANTARA) - Usia harapan hidup masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan peningkatan lima tahun menjadi 79 tahun dibandingkan pada 2021.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji di Samarinda, Kamis, menjelaskan peningkatan usia hidup tersebut tidak lepas dari berbagai upaya pemerintah dan komunitas kesehatan mendorong pola hidup sehat melalui sosialisasi dan kegiatan fisik rutin.
“Pemerintah memberikan kontribusi dengan sosialisasi dan kegiatan yang menyehatkan tubuh, seperti senam yang kami gelar secara rutin. Setiap Sabtu dan Minggu di Stadion Sempaja, bersama Ibu Sekjen, kami menggelar senam secara gratis,” ujar Wagub Seno saat memberikan arahan pada Pelantikan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Prov Kaltim di Aula Kadrie Oening Tower.
Usia harapan hidup masyarakat Kaltim pada 2021 tercatat 74 tahun dibandingkan pada 2025 yaitu 79 tahun.
Wagub Seno menegaskan langkah itu sejalan dengan proses pembangunan Kaltim menuju visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas.
Baca juga: YJI Kaltim dorong deteksi dini jantung melalui EKG gratis
"Bukan hanya fokus pemberdayaan sumber daya manusia melalui pendidikan gratis, pemerintah juga memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat," kata Seno Aji.
Wagub Seno Aji turut menyoroti upaya promotif dan preventif, khususnya melalui kerja sama dengan Yayasan Jantung Indonesia.
Program hidup sehat seperti senam jantung, kampanye hidup sehat, hingga pemeriksaan kesehatan gratis merupakan bagian dari dukungan pemerintah terhadap visi nasional.
“Program itu sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu memberikan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat Indonesia. Dengan pemeriksaan dini, kita dapat mengetahui kondisi kesehatan, termasuk kesehatan jantung, sebelum menjadi penyakit serius. Medical check-up rutin akan membantu deteksi awal,” katanya.
Dalam momentum pelantikan pengurus YJI Kaltim, Wagub Seno menyampaikan sejumlah pesan penting, yakni memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi dan meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, khususnya mengenai kesehatan jantung dan upaya deteksi dini.
Baca juga: Yayasan Jantung Kaltim bentuk klub jantung remaja untuk edukasi gaya hidup sehat
Wagub Seno juga mendorong YJI Kaltim berperan aktif dalam mengampanyekan hidup sehat serta bekerja sama dengan dinas kesehatan di seluruh kabupaten dan kota. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas sosialisasi kesehatan disebut sebagai langkah penting ke depan.
“Pelantikan ini baru langkah awal, dan setelah ini YJI harus mampu memberikan kontribusi nyata bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur,” kata Seno Aji.
