Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, meningkatkan pengelolaan keuangan daerah dengan menerapkan transaksi nontunai agar lebih efektif dan transparan.
"Penerapan transaksi nontunai langkah strategis meningkatkan transparansi hingga efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah," ujar Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor ketika ditanya mengenai pengelolaan keuangan daerah di Penajam, Senin.
Menurut dia, digitalisasi dengan pembayaran di kanal nontunai bukan fokus pada pajak dan retribusi besar saja, tetapi juga mencakup seluruh potensi penerimaan daerah.
"Oleh karena itu, diinstruksikan kepada seluruh perangkat daerah agar memastikan setiap transaksi penerimaan maupun belanja daerah mengarah ke kanal pembayaran nontunai," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meminta pemetaan seluruh jenis penerimaan daerah dapat segera diselesaikan dan disahkan agar proses digitalisasi dapat berjalan secara menyeluruh.
"Bagi perangkat daerah yang belum menyampaikan daftar layanan diminta untuk segera menuntaskan kewajiban sesuai batas waktu yang disepakati," katanya.
Menurut dia, koordinasi lintas perangkat daerah dan perbankan sangat penting untuk memastikan kesiapan teknis selaras dengan mekanisme nontunai.
Transisi menuju digitalisasi, kata dia, harus dibarengi sosialisasi intensif kepada masyarakat, pelaku usaha, dan wajib pajak agar transaksi nontunai dapat berjalan dengan baik.
"Perangkat daerah perlu merancang kegiatan sosialisasi yang terstruktur, masif, dan mudah dipahami, termasuk panduan penggunaan kanal pembayaran digital," kata Mudyat Noor.
