Balikpapan (ANTARA) - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Embarkasi Haji Balikpapan, Kalimantan Timur, Mukhtar menyebutkan Embarkasi Balikpapan akan kedatangan para calon jemaah haji (calhaj) dari empat provinsi di Indonesia.
"Pada tahun ini kami diamanatkan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk calhaj dari Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah," katanya, Kamis (24/4).
Dia menjelaskan kedatangan para calhaj dimulai pada 5 Mei 2025, untuk pemberangkatan kloter pertama rencananya akan dilepas langsung Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud
"Rencananya mereka dilepas Gubernur Kalimantan Timur, untuk jadwal keberangkatan pukul 04.35 WITA," jelasnya.
Mukhtar menuturkan untuk kloter pertama terdapat sebanyak 357 calhaj asal Kalimantan Timur tepatnya dari Kota Balikpapan yang akan diberangkatkan bersama 3 orang petugas kloter.
Lanjutnya, berdasarkan data yang dihimpun Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur, pada musim haji tahun ini terdapat 5.708 calhaj.
Masing-masin 2.586 calhaj asal Kalimantan Timur, 416 calhaj asal Kalimantan Utara, 1993 calhaj asal Sulawesi Tengah, dan 713 calhaj asal Sulawesi Utara.
Pemberangkatan rombongan calhaj itu, terbagi menjadi 16 kloter, masing-masing kloter didampingi sebanyak 3 orang petugas. Bila ditotal secara keseluruhan sebanyak 48 petugas kloter.
Jadi secara keseluruhan, terdapat 5.756 orang yang akan singgah di Embarkasi Haji Balikpapan dan berangkat melalui Banda Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
Mukhtar, mengatakan Embarkasi Haji Balikpapan menyiapkan sebanyak 225 hunian setara hotel bintang tiga dengan kapasitas sebanyak 1.050 tempat tidur
Sejumlah kamar-kamar tersebut terdapat di 13 gedung yang ada dan terbagi menjadi tiga ring, ring satu diperuntukkan bagi jemaah, ring dua untuk panitia, dan ring tiga untuk keluarga pengantar.
“Dengan pembagian ring ini, kami bisa memastikan pelayanan dan pengawasan berjalan lebih optimal, terutama dalam mengatur pergerakan jemaah,” tuturnya.
Selain akomodasi, Embarkasi Haji Balikpapan tahun ini juga melengkapi fasilitas pembekalan manasik haji dengan menghadirkan berbagai replika lokasi ibadah haji. Di antaranya replika Masjidil Haram, Padang Arafah, Muzdalifah, hingga Mina lengkap dengan terowongan.
“Replika ini sangat membantu jemaah agar punya gambaran nyata sebelum berangkat ke Tanah Suci. Banyak yang menyampaikan bahwa desainnya mirip dengan aslinya,” ujarnya.
Fasilitas replika tersebut menjadi bagian dari strategi pemantapan manasik agar jemaah tidak hanya paham secara teori, tetapi juga secara visual dan teknis sebelum menunaikan ibadah di Makkah.
“Dari embarkasi saja, mereka sudah tahu seperti apa tahapan dan lokasi-lokasi penting selama ibadah haji nanti,” ucapnya.
Dari sisi teknis, ia memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada kendala berarti dalam proses persiapan. Beberapa perbaikan dan penyempurnaan fasilitas juga dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan jemaah.
Salah satunya adalah menyambungkan sistem pengolahan air bersih (Water Treatment Plant/WTP) milik asrama dengan sistem milik Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB). Hal ini dilakukan guna memastikan ketersediaan air bersih selama masa operasional haji.
“Kami terus berupaya menyempurnakan kekurangan yang ada agar saat pelaksanaan nanti, semuanya berjalan lancar,” tegasnya.
Ia berharap seluruh proses keberangkatan jemaah calon haji dari Embarkasi Balikpapan dapat berjalan tertib, aman, dan nyaman serta menjadi awal perjalanan ibadah yang khusyuk menuju Tanah Suci.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah calon haji yang akan singgah di Asrama Haji Kota Balikpapan,” ujar Mukhtar.