Paser (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kabupaten Paser menggelar sosialisasi menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman atau B2SA kepada 2.500 pelajar Sekolah Dasar (SD) sebagai pencegahan gizi buruk.
Wakil Bupati Paser Ikhwan Antasari mengatakan sosialisasi menu B2SA ke sekolah sebagai bagian dari strategi nasional pencegahan gizi buruk .
“Selain untuk mencegah gizi buruk, kegiatan ini juga untuk mendukung pertumbuhan anak yang optimal baik secara fisik maupun intelektual,“ kata Ikhwan saat membuka acara sosialisasi di Gedung Olah Raga (GOR) Tapis Tanah Grogot, Rabu. (7/5)
Menurut Ikhwan, saat ini makanan cepat saji telah mengubah gaya hidup konsumtif masyarakat tanpa memikirkan kandungan makanan yang dikonsumsi dan dampak buruknya untuk kesehatan.
"Apalagi untuk anak -anak kita yang memang susah makan terutama saat sarapan dengan waktu yang terbatas sehingga kata ‘yang penting makan’ menjadi sebuah pilihan. Padahal itu adalah hal yang salah,” katanya.
Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mensosialisasikan prinsip B2SA di sekolah-sekolah sebagai bagian dari strategi nasional pencegahan gizi buruk serta upaya mendukung pertumbuhan anak yang optimal baik secara fisik maupun intelektual.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap bisa meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat, khususnya anak-anak. Dinas Ketahanan Pangan Paser sudah menunjukkan konsistensi melalui program ‘B2SA Goes to School’. Hal ini bisa menjadi agenda tahunan,” ujar Ikhwan.
Ia menambahkan kegiatan tersebut juga sejalan dengan upaya peningkatan skor Pola Pangan Harapan (PPH) di Kabupaten Paser. Berdasarkan data tahun 2024, skor PPH masyarakat Paser berada pada angka 87,6, masih di bawah target nasional 95,2 sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Ikhwan mengapresiasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Timur dan seluruh stakeholder yang telah berkontribusi, termasuk perusahaan, perbankan, dan organisasi masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Paser.
“Kolaborasi seperti inilah yang menjadi kekuatan kita bersama dalam mewujudkan visi Paser TUNTAS—Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil, dan Sejahtera,” katanya.
Sementara Kepala Dishanpan Paser, Taharuddin, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan membentuk pola makan sehat sejak usia dini dan menekankan pentingnya pencegahan gizi buruk dan stunting melalui edukasi dini.
“Sosialisasi ini penting agar anak-anak kita terbiasa mengkonsumsi makanan sehat, bergizi, dan aman. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi Paser yang sehat dan unggul,” ujar Taharuddin.