Balikpapan (ANTARA) - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, mengatakan penataan Jalan MT Haryono di Balikpapan menjadi bagian dari langkah Pemerintah Kota Balikpapan untuk mewujudkan konsep kota pinta (smart city) yang terintegrasi dan berbasis teknologi.
"Penataan Jalan MT Haryono bukan hanya soal perbaikan infrastruktur fisik, penataan ini sebagai bagian dari visi besar menjadikan Balikpapan sebagai kota pintar dengan memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan dan pengawasan kota. Penataan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan kota yang aman, nyaman, dan modern," katanya di Balikpapan, Sabtu (10/5).
Ia menyebutkan, selain mempercantik kawasan dan mengurai kemacetan, penataan Jalan MT Haryono juga mencakup pemasangan kamera pemantau (Closed-Circuit Television/CCTV) yang akan dipasang di berbagai titik strategis untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga.
Rahmad menilai, langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota yang terhubung dan terpantau dengan teknologi. Balikpapan iSmart City dilengkapi pemasangan i CCTV nantinya sebagai kontrol.
"Pemasangan CCTV di titik-titik penting diharapkan dapat berfungsi sebagai alat kontrol untuk menciptakan keamanan di ruang publik, serta menjaga kondusifitas kota.
Ia mengemukakan revitalisasi kawasan Jalan MT Haryono adalah salah satu dari sekian banyak proyek yang direncanakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menurutnya pembangunan tersebut juga selaras dengan program-program strategis lainnya, seperti pengerukan sedimen di belakang Pasar Segar untuk mencegah banjir, serta peningkatan fasilitas publik di berbagai kawasan kota.
Sementara itu, kritik terkait estetika desain lampu penerangan jalan yang dianggap mirip dengan kota lain, Rahmad menjawab dengan perspektif yang lebih luas.
Ia menegaskan pentingnya mengadopsi konsep tata kota dari berbagai negara maju, sehingga pembangunan yang dilakukan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Rahmad juga menyambut baik semua masukan tersebut dan menegaskan bahwa penataan di kawasan Jalan MT Haryono merupakan langkah nyata Pemkot untuk menciptakan Balikpapan sebagai kota yang lebih modern, aman, dan nyaman bagi seluruh warganya.
Secara terpisah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, melihat potensi besar pada kawasan MT Haryono sebagai destinasi wisata baru.
Namun, ia menilai kawasan itu harus didukung dengan aspek 3A: Atraksi, Akses, dan Amenitas, agar dapat bersaing dengan destinasi wisata lainnya.
“Aminitas itu artinya fasilitas publik yang bersih dan nyaman. Kalau bisa ada atraksi seni rutin setiap minggu agar ada alasan wisatawan kembali,” jelas Robi.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha dan kampanye produk higienis untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Robi berharap kawasan tersebut dapat menjadi ikon wisata baru yang bersaing secara nasional, bahkan internasional.