Kutim targetkan juara umum Kejurprov panjat tebing Kaltim 2025

Sangatta (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman melepas sebanyak 19 atlet cabang olahraga panjat tebing, yang akan berlaga pada kejuaraan provinsi (Kejurprov) Kalimantan Timur di Balikpapan, 7-13 Mei 2025 dengan target menjadi juara umum.

"Kami berharap anak-anak yang hari ini siap untuk diberangkatkan betul-betul memberikan yang terbaik dan juga sekaligus bisa menghitung lawan-lawan nantinya yang akan kita hadapi," kata Ardiansyah usai melepas kontingen di Sangatta, Senin.

Ia menyampaikan cabang olahraga (cabor) panjat tebing Kutim menjadi salah satu tim yang terbaik di skala Provinsi Kaltim. Bahkan cabor tersebut dapat mengharumkan nama daerah pada pekan olahraga provinsi (Porprov) Kaltim tahun 2022 lalu.

Ardiansyah menilai kejuaraan kali ini, dapat dijadikan sarana pemanasan menjelang Porprov 2026 mendatang. Namun, para atlet harus mengeluarkan keahliannya agar mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Berikan yang terbaik, raih prestasi setinggi-tingginya untuk mengukur kekuatan lawan pada ajang besar ke depan," tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan sarana latihan serta peran pelatih dalam menyusun strategi untuk mempertahankan prestasi di cabor panjat tebing.

"Jangan sampai prasarana yang ada tidak layak, kalau memang suatu saat kita akan membuka turnamen yang bertaraf apakah itu nasional ataupun internasional sudah siap,” katanya.

Sementara itu Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kutai Timur, Aji Fahriza Hakim menyebutkan kontingen kali ini terdiri dari 11 atlet putra, 8 atlet putri, 3 pelatih, 2 fisioterapis, serta tim pendukung lainnya. Mereka akan berlaga dalam 12 kategori usia dengan total 35 medali emas yang diperebutkan.

"Pada Porprov 2022, kita berhasil menjadi juara umum dengan 8 emas. Target kami, prestasi itu bisa diulang, bahkan ditingkatkan," harapnya.

Ia mengungkapkan bahwa persiapan atlet sudah dilakukan intensif dengan frekuensi latihan hampir setiap hari.

“Anak-anak hanya libur satu hari dalam seminggu. Latihan rata-rata dua jam setiap sore. Kami utamakan mental dan ketahanan fisik,” kata Aji Fahriza .