Balikpapan (ANTARA) - Asisten I Tata Pemerintahan Kota Balikpapan Zulkipli menyampaikan Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) Nasional ke-XXIX tahun 2025 akan digelar secara hybrid atau acara yang menggabungkan antara pertemuan online dan pertemuan offline di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 25 April 2025.
"Kami sebagai tuan rumah telah menyiapkan berbagai rangkaian acara yang memadukan kehadiran fisik dan partisipasi daring," katanya saat jumpa pers, di Balikpapan, Kamis (24/4).
Zulkipli mengemukakan bahwa pelaksanaan hybrid tersebut memungkinkan kepala daerah dari berbagai wilayah Indonesia untuk tetap berpartisipasi, baik secara langsung maupun melalui siaran virtual.
“Sebanyak 23 kepala daerah akan hadir secara langsung di Balikpapan, sementara kepala daerah lainnya mengikuti secara daring. Ini bentuk adaptasi kita untuk tetap inklusif,” katanya.
Ia menjelaskan, puncak peringatan akan dilaksanakan melalui apel nasional di halaman Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome pada pukul 08.30 WITA.
Menurutnya selain upacara, malam harinya juga akan digelar acara apresiasi bagi kepala daerah berprestasi, termasuk penyerahan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri.
Meski nama-nama penerima penghargaan masih dirahasiakan, Zulkipli berharap Wali Kota Balikpapan dapat menjadi salah satu yang diapresiasi.
“Mari kita doa kan bersama agar Balikpapan juga mendapat pengakuan nasional,” tambahnya.
Lanjutnya, acara hybrid tersebut juga melibatkan masyarakat luas melalui seminar, expo, pesta rakyat, dan pertunjukan hiburan yang dipusatkan di Balikpapan.
Zulkipli menegaskan pemerintah daerah se-Kalimantan Timur dijadwalkan hadir langsung, sedangkan perwakilan dari daerah lain disiapkan untuk mengikuti jalannya kegiatan secara daring.
Dikemukakannya bahwa seluruh rangkaian kegiatan tetap berada dalam koordinasi Kementerian Dalam Negeri dan mengikuti format nasional.
Berdasarkan informasi semula Menteri Dalam Negeri dijadwalkan menjadi inspektur upacara, namun terjadi perubahan agenda.
“Peringatan ini bukan hanya seremoni, tapi ajakan untuk memperkuat sinergi antara pusat dan daerah demi terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujar Zulkipli .