Sangatta (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim ) Ardiansyah Sulaiman menegaskan perusahaan harus menyerap 80 persen tenaga kerja lokal hal itu dikuatkan dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2022 tentang penyelenggaraan ketenagakerjaan, setiap perusahaan yang ada di wilayah Kutai Timur wajib menyerap 80 persen tenaga kerja lokal dan 20 persen tenaga kerja luar.
"Melalui peraturan daerah mewajibkan perusahaan di Kutim menyerap 80 persen tenaga kerja lokal,” ucap Ardiansyah saat membuka job fair 2024, di Gedung Serba Guna komplek perkantoran bukit pelangi Sangatta Utara, Minggu.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi bekerja sama dengan 26 perusahaan yang ada di wilayah setempat membuka job fair 2024 dalam rangka menurunkan angka pengangguran.
Ia menjelaskan pelaksanaan job fair 2024 Kutim, ada sebanyak 2.619 lowongan pekerjaan untuk 66 posisi diberbagai jabatan perusahaan.
Lanjutnya, melalui kegiatan tersebut pemerintah dan perusahaan memberikan ruang dan waktu kepada tenaga kerja lokal untuk dapat bekerja di wilayahnya sendiri.
Menurutnya tidak sampai lima tahun, target 50 ribu penyerapan tenaga kerja baru di Kutim akan terlewati, bahkan dengan adanya job fair maka akan melebih target.
Selain mendorong terbuka-nya lowongan pekerjaan, Ardiansyah juga berkomitmen membuka ruang pelatihan melalui balai latihan kerja industri (BLKI), agar pemuda lokal dapat bekal keahlian sebelum melamar di sebuah perusahaan.
“Kami juga akan membangun BLKI lebih besar lagi, sehingga peluang tenaga kerja lokal terus terbuka. Perusahaan tidak ada alasan lagi menolak terkait keahlian,” katanya.
Sementara itu Kepala Disnakertrans Kutim Roma Malau meminta kepada seluruh perusahaan yang ada di Kutim, untuk memperhatikan peraturan yang ada, terkhusus penyerapan tenaga kerja lokal.
Pihaknya akan terus mengawasi dan memberi teguran kepada perusahaan yang melanggar peraturan terkait ketenagakerjaan.
“Kami di bulan Oktober nanti akan mensosialisasikan Perda dan Perbup terkait Ketenagakerjaan serta sistem informasi manajemen data terintegrasi kepada seluruh perusahaan yang ada di Kutai Timur,” kata Roma.