Sangatta (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) mengungkap alasan ditunjuknya PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN), sebagai mitra program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN karena dinilai sangat peduli.terhadap kembang tumbuh anak para pekerjanya.
"Dari beberapa data Kementerian, ternyata di Kutai Timur ada satu perusahaan yang sangat peduli terhadap kembang tumbuh anak para pekerjanya, yaitu di PT DSN," ucap Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi, di Sangatta, Kamis (8/5)
Dia menjelaskan bahwa PT DSN adalah perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan sawit, berlokasi di Kecamatan Muara Wahau, memiliki sebanyak 93 tempat penitipan anak (TPA) bagi para karyawan.
Secara keseluruhan TPA yang dibuat PT DSN tersebut sangat aktif, sehingga menjadi tempat aman bagi orang tua yang sedang bekerja untuk menitipkan anaknya.
"Setelah kami cek untuk memastikan, seluruh TPA-nya sesuai standar untuk perkembangan anak," jelasnya.
Junaidi menuturkan ada 93 TPA binaan PT DSN berada pada masing-masing perumahan karyawan. Setiap TPA diisi sebanyak 5 sampai 9 anak yang diasuh dua karyawan dari perusahaan tersebut.
"Tempat penitipan itu berjalan sangat baik, jadi para orang tua tidak khawatir. Ketika pulang kerja baru anaknya dijemput," katanya.
Dia mengungkapkan bahwa pada tanggal 26 Mei 2025 dijadwalkan Kemendukbangga/BKKBN Dr Wihaji secara langsung akan melakukan launching program Tamasya di lokasi PT DSN, Kecamatan Muara Wahau.
Menurutnya program tersebut untuk lebih memastikan pengasuhan anak dari seluruh TPA yang ada, agar lebih meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak.
Junaidi menambahkan melalui PT DSN sebagai mitra swasta, program Tamasya menjadi patokan pengasuhan anak berbasis komunitas dan korporasi.