Samarinda (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sigap menyelamatkan koleksi literatur dan fasilitas pelayanan lainnya dari banjir yang melanda kawasan tersebut.
"Perihal dilakukan sebagai respons terhadap kondisi geografis perpustakaan yang berada di cekungan rendah, sehingga rentan terhadap genangan air saat hujan deras seperti sekarang," kata Kepala Bidang Deposit, Pelestarian, dan Pengembangan Koleksi Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim Endang Effendi di Samarinda, Senin.
Pihaknya sedang berupaya mengurangi dampak air yang masuk gedung perpustakaan.
Ia menyatakan prihatin melihat kondisi perpustakaan yang tergenang, padahal semangat masyarakat untuk mengakses layanan perpustakaan terbilang tinggi.
"Pelayanan seperti kondisi banjir pada hari kerja sebelumnya-sebelumnya, pengunjung itu tetap datang meskipun tahu kondisi banjir, mereka tetap datang," katanya.
Ia menyebut kondisi perpustakaan di lantai dua dan tiga gedung itu masih tetap aman dari banjir.
Pihaknya berupaya mencari solusi jangka panjang terkait dengan masalah ini. Usulan bantuan rehabilitasi ringan telah diajukan pihaknya kepada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim.
Baca juga: BPBD Samarinda laporkan 16 genangan banjir akibat hujan lebat
Menyadari kondisi geografis yang kurang mendukung, pihak perpustakaan mengambil langkah antisipatif setiap waktu. Area lantai dasar yang rawan tergenang tidak pernah digunakan untuk menyimpan koleksi.
"Selain itu, karpet di area layanan anak juga tidak dipasang kecuali saat ada kunjungan," ucap Endang.
Banjir yang terjadi pada hari ini sempat menggenangi area perpustakaan setinggi betis orang dewasa. Akibatnya, aliran listrik di area bawah terpaksa diputus.
Saat ini, pihak perpustakaan tengah berupaya mengidentifikasi sumber masuk air dengan menggunakan anggaran pemeliharaan.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kota Samarinda, Senin, sejak pukul 05.15 hingga 07.25 Wita menyebabkan 21 titik genangan air.
Berdasarkan pantauan tim BPBD setempat di lapangan, ada 21 titik yang teridentifikasi mengalami genangan dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 centimeter.
Baca juga: Tiga rumah tertimbun longsor saat hujan lebat di Samarinda