Sangatta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melepas sebanyak 188 jamaah haji asal Kutai Timur di Masjid Al-Faruq Sangatta Utara, pada Jum'at malam (9/5).
"Memang haji ini ada daftar tunggunya, tahun ini saya tahu ada sekitar 18 jamaah yang berusia lanjut," ucap Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman usai melepas jamaah haji.
Dia menyampaikan seluruh jamaah haji yang lanjut usia (lansia) akan mendapatkan pendampingan khusus dari panitia penyelenggara haji Indonesia (PPIH).
Ardiansyah berpesan agar seluruh jamaah haji asal Kutai Timur selalu menjaga kesehatan dan menjaga nama baik daerah di tanah suci Mekah. Dia juga menyampaikan agar para jamaah fokus menjalankan ibadah rukun islam yang kelima itu.
"Kita sampaikan untuk tetap menjaga kesehatan, kemudian di sana kan biasanya cuaca panas, jadi tetap hati-hati. Semoga kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur," katanya.
Di samping itu, Kepala Kantor Perwakilan (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kutim Ahmad Barkati melaporkan dari total 188 jamaah haji Kutim, malam ini ada sebanyak 179 jamaah yang di berangkat pada gelombang I kloter 4, sisanya sebanyak 9 orang akan ikut gelombang II kloter 15.
"Secara rinci, jamaah laki-laki berjumlah sebanyak 84 orang dan perempuan 104 orang. Yang paling banyak dari Kecamatan Sangatta Utara sebanyak 122 jamaah," ungkapnya.
Dia menyampaikan jamaah asal Kutim tahun ini didominasi jamaah lansia dibanding tahun 2024 lalu. Diantaranya terdapat 4 peserta dengan usia tertua 82 tahun dan jamaah 40 tahun ke atas mendominasi.
Jamaah haji Kutai Timur diberangkatkan sejak pukul 21.00 WITA menggunakan empat bis besar, menuju embarkasi haji di Kota Balikpapan.
"Sampai di embarkasi diperkirakan besok jam 07.00 pagi. Kemudian jam 11.00 siang diterima oleh panitia embarkasi Balikpapan. Lusa diberangkatkan ke Madinah," jelasnya.
Lanjutnya, jamaah haji Kutai Timur akan didampingi empat petugas yang terdiri dari PPIH satu orang, dokter satu orang, tenaga kesehatan satu orang, dan ketua kloter satu orang.
"Kami juga berpesan kepada jemaah agar menghindari hal-hal yang dilarang saat berada di Masjidil Haram," kata Barkati.