Samarinda (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Muhammad Samsun meminta pemerintah provinsi mempersiapkan secara matang lonjakan jumlah penduduk akibat perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Benua Etam.
"Perencanaan yang matang perlu dilakukan agar tidak menimbulkan masalah baru pada masa mendatang," kata Samsun di Samarinda, Kamis.
Legislator daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu mengatakan lonjakan penduduk akan berdampak pada berbagai aspek, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
Samsun menyampaikan diversifikasi ekonomi sebagai langkah strategis Kaltim menghadapi perpindahan IKN serta periode pasca-pertambangan.
Kaltim, menurutnya, perlu mengembangkan sektor-sektor ekonomi baru seperti pertanian, hingga ekonomi kreatif yang terfokus pada sektor non-tambang.
Baca juga: DPRD Penajam: Pemkab perlu selaraskan pembangunan dengan IKN
"Sektor yang dapat ditonjolkan di Kaltim setelah perekonomian dari sektor tambang adalah pertanian, melalui infrastruktur irigasi dan fasilitas pendukung," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta Pemprov Kaltim agar meningkatkan pembangunan infrastruktur guna menyambut perpindahan ibu kota negara.
"Pemerintah provinsi perlu meningkatkan infrastruktur dasar, seperti jalan, listrik, jaringan internet, dan sarana pendukung lainnya," ujar Samsun.
Peningkatan infrastruktur, menurutnya, bertujuan mengantisipasi lonjakan penduduk dan dampak-dampak lain dari pemindahan IKN.
Namun, dia menekankan masyarakat lokal dalam pembangunan IKN juga perlu dilibatkan dan bukan hanya sebagai penonton.
Baca juga: DPRD Kaltim dukung Unmul jadi kampus unggulan penopang IKN
Masyarakat, terutama para pelaku usaha berbagai sektor, perlu dilibatkan dalam pembangunan masif IKN Nusantara agar dampak perekonomian terasa.
Dia menambahkan pembangunan sumber daya manusia berkualitas juga menjadi bagian tidak terpisahkan dari persiapan menyambut perpindahan IKN.