Pupuk Kaltim memperbarui pabrik tertuanya untuk efisiensi energi
Jumat, 3 November 2023 18:41 WIB
(ki-ka) Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero)- Rahmad Pribadi, President Director & CEO PT Tripatra Engineers & Constructors- Raymond Naldi Rasfuldi, Direktur Utama Pupuk Kaltim- Budi Wahju Soesilo, dan Komisaris Utama Pupuk Kaltim- Eka Sastra dalam acara penandatanganan kerja sama revamping amonia Pabrik 2 di Jakarta, Rabu (1/11). (Antaranews Kaltim/HO/PKT)
Proyek ini juga bertujuan menciptakan produk yang lebih kompetitif, serta berkontribusi pada program dekarbonisasi perusahaan,
Samarinda (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melakukan penandatanganan kontrak dengan PT Tripatra Engineers & Constructors sebagai kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk proyek revamping (pembaruan) amonia Pabrik 2, pabrik tertua Pupuk Kaltim sebagai langkah meningkatkan efesiensi energi.
"Proyek ini juga bertujuan menciptakan produk yang lebih kompetitif, serta berkontribusi pada program dekarbonisasi perusahaan," terang Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo melalui press release yang diterima Antaranews Kaltim di Samarinda, Jumat.
Penandatanganan yang digelar di Jakarta, Rabu (1/11), sejalan dengan visi Pupuk Kaltim untuk menjadi global cost leader di industri pupuk serta implementasi inisiatif strategis operational excellence Pupuk Kaltim.
Soesilo mengatakan, proyek revamping ini sejalan dengan prinsip ESG yang menjadi prioritas perusahaan dalam mengupayakan transformasi hijau di Indonesia.
"Melalui pengembangan fasilitas teknologi yang digunakan pada pabrik Pupuk Kaltim, kami berupaya untuk lebih efisien lagi dalam menekan konsumsi energi," ujarnya.
Soesilo menuturkan, hal itu juga menjadi perwujudan komitmen kami untuk terus menciptakan produk-produk yang lebih kompetitif dan berkelanjutan sambil mengupayakan penurunan emisi dari hasil produksi Pupuk Kaltim
Pupuk Kaltim terus melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung pencapaian target dekarbonisasi melalui beberapa program, seperti pembangunan pabrik soda ash, community forest, pemanfaatan sumber-sumber energi terbarukan, salah satunya dengan penjajakan teknologi clean ammonia, hingga proyek pembaruan pabrik lama yang bisa menekan konsumsi energi.
"Upaya dekarbonisasi ini menargetkan penurunan emisi karbon sebanyak 32 persen di 2030 sebagai bentuk dukungan program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission," kata Soesilo.
Melalui proyek revamping ini, pihaknya dapat menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga turut menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi sebesar 110.000 ton CO2 equivalent per tahun.
Harapannya, komitmen Pupuk Kaltim pada keberlanjutan bisa konsisten memberikan dampak positif pada lingkungan, tidak hanya melalui modifikasi fasilitas peralatan produksi, tetapi juga pada bisnis kami secara keseluruhan.
"Untuk bisa mencapai target dekarbonisasi, tentu Pupuk Kaltim tidak bisa berjalan sendiri. Pupuk Kaltim akan selalu mengutamakan sinergi bersama banyak pihak untuk bersama memberi keberkahan bagi lingkungan di sekitar," ucap Soesilo.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi yang turut hadir di acara tersebut juga mengungkapkan dukungan dan apresiasi dari Pupuk Indonesia atas transformasi yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim melalui proyek revamping ini.
"Program revamping ini sangat penting karena tantangan dunia usaha hari ini tidak hanya menjadi lebih efisien, kompetitif, profitable, tapi di saat yang sama lebih ramah lingkungan," kata Rahmad.
Less carbon society atau less carbon economy, lanjut Rahmad, merupakan sebuah keniscayaan dan program ini sangat baik karena tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga ada pengurangan emisi CO2. Sehingga ini mudah-mudahan menjadi contoh di Indonesia bagaimana existing facilities yang sudah tidak efisien bisa dibuat lebih efisien dan ramah lingkungan
Ia mengemukakan, dengan durasi proyek selama 24 bulan, Pupuk Kaltim menargetkan proyek revamping pabrik tertua yang beroperasi sejak 1984 ini, selesai pada akhir 2025.
"Selain meningkatkan efisiensi produksi, proyek revamping pabrik juga ditargetkan dapat mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2," tandas Rahmad.
President Director & CEO PT Tripatra Engineers & Constructors, Raymond Naldi Rasfuldi menambahkan, kolaborasi ini menjadi kehormatan tersendiri bagi Tripatra bisa bersinergi dengan Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia.
Ia berharap bisa berkumpul lagi dalam 24 bulan untuk bisa merayakan keberhasilan bersama. Ini adalah keberhasilan Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim, dan Tripatra.
"Ini adalah keberhasilan Indonesia, untuk bisa memperbaiki dan meng-improve fasilitas yang sudah ada untuk tetap kompetitif dan berkontribusi dalam menurunkan emisi yang sekarang digaungkan di Indonesia," demikian Raymond.