Samarinda (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan mempertahankan peringkat Emas ke-8 dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup.
"Pencapaian ini semakin memperkokoh posisi kami sebagai pelopor keberlanjutan di industri pupuk dan petrokimia Indonesia," kata Direktur Utama Budi Wahju Soesilo melalui keterangan yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh lini bisnisnya.
"Kami tidak hanya fokus pada produksi pupuk untuk mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam melalui berbagai inovasi dan praktik berkelanjutan," ujar Soesilo.
Beberapa upaya yang telah dilakukan Pupuk Kaltim antara lain pengembangan SDM melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi yang mendukung transformasi hijau, dekarbonisasi melalui berbagai program, seperti revamping ammonia, dan penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia, yang mampu menyerap 170.000 ton CO2 per tahun.
"Inovasi-inovasi ini adalah wujud nyata upaya perusahaan dalam memastikan keberlanjutan bisnis yang selaras dengan pelestarian lingkungan," tegas Soesilo.
Selain itu, Dirut Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo juga mendapatkan penghargaan Green Leadership Madya, sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinannya dalam menggerakkan perusahaan menuju praktik bisnis yang berkelanjutan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dalam acara Anugerah Lingkungan PROPER di Jakarta, Senin (24/2).
Dalam sambutannya, Hanif Faisol menekankan pentingnya peran PROPER dan Green Leadership dalam mendorong perusahaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup.
Ia berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak Pupuk Kaltim dalam menjaga kelestarian lingkungan.