Samarinda (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bersiap membangun pabrik soda ash pertama di Indonesia, dimulai dengan penandatanganan kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) yang telah dilakukan baru-baru ini dengan konsorsium PT TCC Indonesia Branch dan PT Enviromate Technology International di Kantor Perwakilan Jakarta Pupuk Kaltim.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo melalui keterangan tertulis di Samarinda, Minggu, mengatakan pembangunan pabrik soda ash ini merupakan langkah penting untuk mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat daya saing industri dalam negeri.
"Pabrik ini tidak hanya menciptakan nilai tambah dari amonia, tetapi juga berperan besar dalam mengurangi ketergantungan impor, meningkatkan lapangan kerja, serta memperkuat daya saing industri dalam negeri di pasar global," ujar Soesilo.
Ia menambahkan, keberadaan pabrik soda ash sangat penting karena saat ini kebutuhan soda ash dan amonium klorida Indonesia masih bergantung pada impor dan volumenya terus meningkat setiap tahun.
"Dengan begitu, pabrik ini akan menjadi pionir di industri petrokimia," kata Soesilo.
Pabrik soda ash ini akan dibangun di lahan seluas 16 hektar di kawasan PT Kaltim Industrial Estate, Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ditargetkan akan melakukan uji coba produksi pada kuartal III 2027 dan mulai berproduksi secara komersial pada akhir tahun 2027.

Soesilo menjelaskan Pupuk Kaltim mengutamakan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pembangunan pabrik soda ash ini.
"Kami menerapkan manajemen proyek yang ketat dan efisien untuk menjaga kualitas, keselamatan, dan ketepatan waktu," ujarnya.
Ia berharap pembangunan pabrik soda ash ini dapat menjadi kontribusi Pupuk Kaltim untuk mewujudkan industri hijau melalui pemanfaatan CO2.
"Ini merupakan wujud dukungan terhadap program hilirisasi dan target Net Zero Emission pemerintah, serta membawa dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan negara," tutup Soesilo.
Sementara itu, President Director PT TCC Indonesia Branch Tian Tao berkomitmen untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai jadwal, dengan standar keselamatan, kualitas, dan keberlanjutan tertinggi.
"Dengan pengalaman dan keahlian kami di bidang teknik dan konstruksi yang terintegrasi, kami berkomitmen untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai jadwal," kata Tian.
Turut hadir dalam acara penandatanganan kontrak EPC tersebut, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi beserta jajaran, President Director PT Enviromate Technology International Suriyanto beserta jajaran, dan jajaran direksi Pupuk Kaltim.