Samarinda (ANTARA) - Sebanyak 1.800 pemudik dari berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), berangkat menggunakan Kapal Motor (KM) Adithya Express menuju Parepare, Sulawesi Selatan, melalui Pelabuhan Samarinda, Kamis.
"Kemarin sudah diberangkatkan 1.600 penumpang menggunakan KM Queen Soya ke Parepare, sedangkan hari ini ada lagi 1.800 penumpang menggunakan KM Aditya," ujar Kabid Keselamatan Berlayar, Patroli dan Penjagaan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda, Yudi Kusmiyanto di Samarinda, Kamis.
Untuk keamanan dan kenyamanan selama dalam perjalanan laut, maka awak kapal terus melakukan pengecekan berkala dan memberikan imbauan maupun larangan bagi penumpang, seperti menjaga suasana kondusif dan melarang merokok dalam dek, karena selain asap rokok mengganggu penumpang juga bisa menimbulkan kebakaran.
Pihaknya pun memastikan kelayakan kapal karena sebelumnya telah dilakukan "ram check" untuk menjamin keselamatan penumpang, termasuk memastikan penumpang mendapat pelayanan prima.
Terkait layanan prima ini, kata dia ada sejumlah hal yang dilakukan seperti di kawasan pelabuhan sejak awal sudah didirikan Posko Lebaran untuk menghindari hal-hal tak diinginkan, kemudian dipasang informasi keselamatan, hingga pemberitahuan tertentu tentang situasi terkini.
"Situasi terkini itu antara lain, jika ada perubahan kapal berangkat. Misalnya, jadwal normal kapal berangkat pukul 14.00, tapi jika jumlah penumpang sudah mencukupi, maka akan diumumkan melalui pengeras suara bahwa kapal diberangkatkan lebih awal. Pemberitahuan pun dilakukan satu jam sebelumnya agar penumpang yang masih di luar kapal segera masuk," katanya.
Yudi juga memperkirakan arus mudik dari Pelabuhan Samarinda tahun ini secara total akan mengalami peningkatan ketimbang Lebaran tahun lalu. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang yang lebih banyak setiap kali ada keberangkatan.
Tahun lalu total arus mudik sebanyak 9.868 penumpang dari Samarinda ke Parepare, sedangkan tahun ini diperkirakan lebih dari itu, sedangkan untuk angka pastinya, masih menunggu keberangkatan kapal pada Jumat, (28/3) besok yang merupakan kapal terakhir sebelum Idul Fitri musim ini.
Kapal yang disiapkan KSOP Samarinda untuk berangkat Jumat besok merupakan kapal tambahan, sebagai antisipasi pemudik yang belum terlayani, sehingga ia mengimbau calon penumpang untuk datang ke pelabuhan lebih awal guna menghindari kepadatan dan agar tidak terlambat berangkat.