Balikpapan (ANTARA) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto mengingatkan potensi cuaca ekstrim saat mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Berdasarkan prediksi kami, akhir Maret dan awal April masih berpotensi cuaca ekstrim di Kalimantan Timur (Kaltim)," katanya di Balikpapan, Selasa (25/3).
Dia menerangkan, potensi cuaca ekstrem tersebut berupa hujan dengan kategori menengah hingga tinggi, biasanya angin kencang dan petir juga menyertai kondisi tersebut.
Untuk itu, Ia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan termasuk bagi para pemudik, mengingat akhir Maret dan awal April itu menjadi momentum puncak arus mudik.
"Imbauan ini juga termasuk bagi lalu lintas penerbangan dan pelayaran, karena antara dua bulan tersebut merupakan puncak musim hujan,” katanya.
Menurutnya sebagai langkah antisipasi adanya gangguan pada penerbangan maupun pelayaran, BMKG juga selalu memberikan prakiraan cuaca kepada Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Kukuh menambahkan, informasi yang sama juga di sampaikan kepada Bandara APT Pranoto Samarinda maupun Pelabuhan Semayang.
“Tentu pada saat terjadi cuaca ekstrem, akan mengganggu penerbangan, baik Bandara SAMS Sepinggan maupun APT Pranoto,” ujarnya.
Dia mengemukakan, sistem prakiraan cuaca milik BMKG, lanjut Kukuh, secara otomatis memberikan informasi kepada pihak navigasi udara atau AirNav Bandara SAMS Sepinggan dan APT Pranoto.
"Sehingga kedua bandara bisa melakukan penundaan lepas landas terhadap pesawat demi keselamatan penerbangan, ini merupakan bagian dari prosedural," tuturnya.
Sementara itu, prediksi cuaca saat Idul Fitri, BMKG baru bisa menginformasikan tiga hari menjelang lebaran meskipun prakiraan awal ada potensi hujan dalam kategori menengah hingga tinggi.
“Kalau diprediksi untuk Idul Fitri sebenarnya masih jauh ya. Nanti kita lihat tiga hari menjelang hari H, baru kita bisa memprediksi secara akurat,” imbuhnya.
Di sisi lain, BMKG memastikan beberapa daerah Kaltim telah melampaui puncak musim hujan, daerah itu adalah Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Kutai Timur bagian barat.
Dikemukakannya pada bulan Maret merupakan puncak musim hujan ada pada wilayah pesisir mulai dari Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, dan Kota Balikpapan.
Termasuk juga Kutai Kartanegara bagian timur, Tenggarong, Samarinda, dan Kutai Timur bagian timur,” tuturnya.