Samarinda (ANTARA) - Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur segera menyalurkan ribuan bibit pohon pisang kepok grecek kepada para petani.
"Ribuan bibit pisang tersebut merupakan bantuan Pemerintah Provinsi Kaltim yang bersumber dari dana APBD," kata Kepala Bidang Hortikultura DPTPH Kaltim, Kosasih di Samarinda, Kamis.
Menurut Kosasih sasaran penyaluran bibit pisang tersebut yakni di tiga Kabupaten diantaranya Kabupaten Kutai Timur yang merupakan wilayah sentra pengembangan pisang kepok grecek.
Saat ini komoditas pisang khas Kaltim telah diklaim mampu memberikan kontribusi besar dalam hal ekspor di sektor pertanian dan menjadi alternatif selain perkebunan kelapa sawit.
“Bibit yang tersedia sekitar 18 ribu batang dan kemudian akan kita salurkan untuk para petani tiga kabupaten,” ungkapnya.
Pengembangan pisang khas Kaltim ini diprioritaskan oleh DPTPH setempat karena peluang penjualannya yang tinggi. Baik di pasar domestik maupun pasar ekspor.
Melalui pameran Indonesia Tourism Investment and Trade Expo 2023 di Bali, Kosasih menyebutkan DPTPH Kaltim berhasil meraup transaksi dagang sebesar Rp 11, 23 miliar untuk komoditas pisang kepok grecek asal Kutai Timur (Kutim).
“Alhamdulillah, semoga menjadi motivasi bagi pelaku usaha di bidang hortikultura Kaltim,” terangnya.
Sebagai informasi, pisang kepok grecek merupakan salah satu varietas pisang kepok yang berasal dari Kabupaten Kutai Timur.
Pisang ini memiliki ciri khas berkulit hijau dan daging buah berwarna kuning keputihan yang memiliki rasa manis dengan tekstur yang lembut.
Terpisah, Ketua Koperasi Taruna Bina Mandiri, Kutai Timur, Priyanto menyatakan, selain memenuhi pasar lokal, pisang kepok grecek juga diekspor ke luar negeri. Negara tujuan ekspor meliputi Malaysia, Taiwan, Pakistan, dan Kanada.
Saat ini, luas lahan yang sedang dikembangkan mencapai sekitar 2.100 hektare (ha) yang didukung oleh pemerintah dan mandiri.
Ia berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan pembangunan infrastruktur pertanian agar petani dapat memaksimalkan pemasaran hasil panen.