Samarinda (ANTARA) - Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur menggandeng berbagai pihak dalam Gerakan Pangan Murah (GPM), mulai Kamis (06/03/2025) guna menekan laju inflasi pada Ramadhan 1446 Hijriah.
"Berbagai pihak yang digandeng antara lain Bulog Cabang Samarinda, Dinas Kelautan dan Perikanan, Disperindagkop (Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi), Dinas Perkebunan, sejumlah agen, dan lainnya," ujar Sekretaris Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim Rini Susilawati di Samarinda, Rabu.
Pelibatan banyak pihak dimaksudkan agar komoditas yang dijual saat GPM yang digelar dua hari, yakni 6-7 Maret 2025 terdapat banyak pilihan, antara lain beras, ikan, minyak goreng, tepung, daging sapi, daging kerbau, ayam, hasil kebun, sayur, dan berbagai olahan produk pertanian.
Hal ini dilakukan karena berbagai bahan pokok penting tersebut harganya mulai naik di pasar karena tingkat konsumsi masyarakat naik pada Ramadhan ini.
Adanya pasar murah tentu konsentrasi pasar akan terbagi apalagi sebagian besar harga yang dijual di GPM lebih murah ketimbang di pasar pada umumnya.
Rini menyatakan bahwa persiapan gelar GPM saat ini sudah matang dan telah melakukan pertemuan dengan pihak terkait dua hari lalu.
Sejumlah bahan pokok penting yang siap dijual mulai Kamis besok (06/03/2025) melibatkan beberapa agen antara lain Hypermart, Indomart, dan Indogrosir.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim pun melibatkan sejumlah mitra untuk menyiapkan daging sapi segar, daging sapi beku, daging kerbau beku, daging ayam beku, telur ayam sakti, telur pindang, telur omega, dan berbagai makanan olahan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim menyiapkan berbagai jenis ikan laut maupun perikanan darat melalui kerja sama dengan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selili Samarinda, sehingga banyak pilihan ikan segar yang bisa dipilih konsumen.
PT Kaltim MBS dan Perumda Varia Niaga Samarinda siap menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat setempat seperti ayam beku, telur organik, beras premium, beras baru, bawang merah, bawang putih, gula pasir, minyak goreng.
"Sedangkan dari kami, DPTPH, antara lain beras mayas, beras petik susu, beras organik, aneka cabai, terong, aneka sayur, berbagai olahan oleh UMKM, dan sejumlah produk pertanian lain," ujar Rini.
