Samarinda (ANTARA) - Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rusman Ya'qub menyampaikan beberapa resolusi memasuki tahun 2023. Resolusi tersebut mencakup bidang pemulihan pandemi, kebangkitan perekonomian, hingga mewujudkan kondisi perpolitikan yang sehat dan mencerdaskan.
"Dalam bidang perekonomian, kita ingin kondisi ekonomi bangsa segera pulih secara menyeluruh meskipun tantangan ekonomi global termasuk ancaman gelombang resesi masih tetap berpotensi besar di tahun 2023 ini," ucap Rusman Ya'qub di Samarinda, Senin.
Ia menyatakan, tentu semua berharap di tahun 2023 adalah tahun pemulihan akibat Pandemi COVID -19 yang melanda dunia tak terkecuali negeri kita.
Lanjutnya, tahun 2023 ini tentu juga sudah memasuki tahun politik hingga Februari 2024, oleh karena itu diharapkan dapat tercipta pemulihan praktek politik yang mendidik dan mencerdaskan bagi anak bangsa.
"Harus kita buang perilaku politik yang bisa melahirkan polarisasi dan mengarah pada potensi perpecahan, sehingga dibutuhkan kesadaran dan kesungguhan semua elemen bangsa," ujar Rusman.
Ia mengatakan, hal itu terutama para kalangan elite untuk berkontribusi secara nyata dan memberi keteladanan pada publik.
Rusman memaparkan perbedaan pilihan politik pada setiap ajang dan kontestasi politik 5 tahunan adalah hal yang biasa dan wajar dan pasti berlomba untuk memenangkan kontestasi tersebut.
"Politik kebangsaan dan sikap kenegarawanan tetap menjadi prioritas utama untuk dijaga agar eksistensi NKRI terpelihara dengan baik semakin kuat dan dengan sendirinya kualitas berdemokrasi kita semakin baik dan kuat," ujarnya.
Rusman menjabarkan dalam konteks kepentingan kemajuan Kaltim. Pada tahun 2023 diharapkan menjadi momentum kebangkitan transformasi ekonomi Kaltim. Tidak lagi mengandalkan eksploitasi sumber daya alam (SDA) melainkan ekonomi terbarukan (green dan blue economic).
Menurutnya, Kaltim punya potensi besar untuk dikembangkan. Sudah waktunya sektor pariwisata benar- benar digarap secara serius, fokus dan terencana selain itu industri hilirisasi hasil tambang juga menjadi perhatian utama.
Selain itu pentingnya perbaikan infrastruktur, konektifitas antar daerah dan kawasan perlu dipercepat dan yang terakhir adalah diperlukan lompatan tiga sampai lima kali lipat terhadap akselerasi pembangunan dan pengembangan kualitas SDM Kaltim.
"Hal tersebut sebagai upaya Provinsi Kaltim menyambut Ibu Kota Nusantara," ucap Rusman.