Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menyalurkan BLT (bantuan langsung tunai) BBM (bahan bakar minyak) Rp2,1 miliar kepada 2.752 warga kurang mampu.
Penyaluran BLT sebagai upaya pemerintah kabupaten mencegah inflasi akibat kenaikan harga BBM, jelas Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar di Penajam, Selasa, serta untuk meringankan beban warga kurang mampu.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan dana lebih kurang Rp12,4 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2022 untuk bantuan kompensasi kenaikan harga BBM.
Anggaran tersebut disalurkan melalui Dinas Sosial untuk warga kurang mampu, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan untuk UMKM, Dinas Perikanan untuk nelayan, dan melalui Dinas Perhubungan untuk penyedia jasa angkutan umum.
Tohar memberikan apresiasi kepada Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara, yang telah bekerja keras agar BLT BBM tersalurkan kepada warga yang berhak menerima.
"Dinas Sosial salurkan BLT BBM dari APBD kabupaten sekitar Rp2,1 miliar untuk 2.752 keluarga penerima manfaat ," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara, Bagenda Ali.
Ribuan warga kurang mampu yang berhak menerima BLT BBM tersebar di seluruh kelurahan dan desa di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Keluarga penerima manfaat mendapatkan BLT BBM tersebut, menurut dia, hanya satu kali untuk tiga bulan dengan besaran Rp780 ribu
Bantuan diberikan selama tiga bulan, yakni Oktober, November dan Desember 2022 dengan besaran Rp260 ribu per bulan.
Penyaluran BLT BBM bagi warga kurang mampu dilakukan secara serentak melalui seluruh unit Bankaltimtara yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, mulai Senin (28/11).
Bantuan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM tersebut, kata Bagenda Ali, disalurkan ke rekening bank masing-masing penerima manfaat.