Penajam, Kaltim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (BPBD PPU), Kalimantan Timur, membantu melakukan evakuasi sejumlah warga dari total 457 jiwa yang terdampak banjir di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, akibat hujan lebat.
"Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dini hari tadi. Sebelumnya telah ada peringatan dini dari BMKG Stasiun Balikpapan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU M Sukadi Kuncoro di Penajam, Senin.
Ia menjelaskan informasi adanya banjir, yakni laporan yang masuk ke pihaknya pada pukul 02.58 Wita dini hari tadi, sedangkan waktu kejadian banjir, pada pukul 02.00 Wita.
Kawasan yang dilanda banjir di Desa Bukit Subur ada sembilan RT meliputi RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 07, RT 09, dan RT 10, dengan jumlah yang terdampak sebanyak 457 jiwa dari 141 kepala keluarga (KK) atau 141 rumah.
Sedangkan fasilitas umum yang turut terdampak adalah Musholla Baiturrahim, Musholla Al- Muslimun, Musholla Al- Mutmainnah, dan dua unit Posyandu di desa setempat.
"Untuk tinggi mula air (TMA) bervariasi, tergantung pada lokasi bangunan, yakni TMA di halaman rumah antara 50 centi meter (cm) hingga 200 cm, sementara TMA di dalam rumah antara 50 cm hingga 100 cm. Namun secara keseluruhan, kondisi terkini TMA cenderung surut perlahan," katanya.
Sebelumnya, lanjut Sukadi, telah ada peringatan dini dari BMKG Balikpapan secara berulang-ulang, yakni pada Minggu, 20 April pukul 20.39 Wita dan pukul 22.08 Wita, serta pada Senin, 21 April pukul 01.02 Wita.
Peringatan dini tersebut menyebutkan bahwa akan terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat yang dapat disertai kilat atau petir, ditambah angin kencang di wilayah Kecamatan Penajam, sehingga dari peringatan ini, BPBD PPU mengajak semua pihak waspada.
Kemudian dari hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Minggu, 20 April 2025 pukul 21.30 Wita hingga Senin, 21 April pukul 02.00 Wita di Desa Bukit Subur, sehingga mengakibatkan meluapnya sungai dan drainase, lantas berdampak pada naiknya TMA rumah warga di sekitar bantaran sungai.
"Tim yang melakukan penanganan di lokasi bencana terdiri dari berbagai unsur antara lain BPBD Kabupaten PPU, Kades Bukit Subur, aparat Desa Bukit Subur, Destana Bukit Subur, dan pengurus RT wilayah yang terdampak," kata Sukadi.(Adv)