Penajam, Kaltim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (BPBD PPU), Kalimantan Timur, melakukan gerak cepat pertolongan terhadap 395 orang warga yang terdampak banjir sekaligus mendistribusikan bantuan logistik.
"Bantuan logistik dari BPBD Kabupaten PPU langsung kami serahkan sore tadi diutamakan bahan makanan yang merupakan kebutuhan pokok bagi warga terdampak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten PPU M Sukadi Kuncoro di Penajam, Rabu.
Rincian komoditas yang telah diserahkan antara lain beras sebanyak 700 kilogram (kg), mi instan 140 dus, ikan dalam kaleng 140 kaleng, air mineral 70 dus, minyak goreng 140 liter, dan telur ayam sebanyak 140 rak.
Banjir tersebut terjadi di Desa Karang Jinawi, Kecamatan Sepaku, diperkirakan mulai banjir pada Rabu (9/4) dini hari sekira pukul 01:00 Wita, sedangkan kawasan yang terendam banjir ada delapan rukun tetangga (RT), meliputi RT. 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07 dan RT 08.
Sebelumnya, lanjut ia, telah ada peringatan dini dari BMKG secara berturut-turut, yakni pada Selasa (8/4), dilanjutkan peringatan pada Rabu, 9 April pukul 02:09 dan pukul 04:59 Wita, tentang potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada di wilayah Sepaku dan sekitarnya.
Atas peringatan tersebut, maka warga diminta waspada karena kondisi itu bisa menyebabkan beberapa hal, antara lain banjir, sungai meluap, jalan licin, tanah longsor, dan kemungkinan pohon tumbang.
"Hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada Selasa, 8 April sekira pukul 22.00 Wita hingga Rabu, 9 April pukul 02.00 Wita di Desa Karang Jinawi, Sepaku, mengakibatkan Daerah Aliran Sungai Miyango meluap dan berdampak pada naiknya tinggi muka air hingga ke rumah warga yang berada pada area rendah dan sekitar bantaran sungai," katanya.
Sedangkan jumlah bangunan dan korban terdampak banjir adalah di RT 01 ada 16 rumah yang dihuni 16 kepala keluarga (KK) dengan 47 jiwa, di RT 02 ada 28 rumah dihuni 28 KK dengan 84 jiwa, di RT 03 terdapat 38 rumah dihuni 38 KK dengan 114 jiwa.
Kemudian di RT. 04 ada 7 rumah yang dihuni 7 KK dengan 14 jiwa, di RT 05 terdapat 35 rumah dihuni oleh 35 KK dengan 100 jiwa, di RT. 06 terdapat 7 rumah dihuni oleh 7 KK dengan 14 jiwa, di RT 07 ada 3 rumah dihuni 3 KK dengan 7 jiwa, dan di RT 08 ada 5 rumah dihuni 5 KK dengan 15 jiwa.
"Secara keseluruhan kondisi terkini TMA di wilayah terdampak banjir sudah surut dan tidak ada lagi air di dalam rumah, hanya sedikit genangan di jalan poros. Tim yang membantu penanganan banjir terdiri dari beberapa unsur antara lain BPBD, dari kecamatan, Otorita IKN, Polsek Sepaku, DPKP Pos Sepaku, aparat desa," ujar Sukadi.(Adv)