Samarinda (ANTARA) - Wali Kota Samarinda Andi Harun berharap para peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan VI di lingkungan Pemkot Samarinda membuat aksi perubahan sesuai isu di organisasi perangkat daerah (OPD) nya masing-masing setelah mengikuti pelatihan.
"Saya berharap kepada peserta Diklat setelah mengikuti pelatihan kepemimpinan ini langsung membuat aksi proyek perubahan yang sesuai dengan isu-isu di OPD nya masing-masing," pesan Andi Harun di Samarinda, Senin.
Hal itu disampaikan Andi Harun sebagai salah satu pembicara pada PKA angkatan VI di lingkungan Pemkot Samarinda. Selain itu juga ia menitik beratkan pada masalah isu strategis dan kepemimpinan kinerja dalam organisasi.
Andi Harun memaparkan, isu strategis dalam pemerintahannya saat ini, mulai dari pengendalian masalah banjir, tuntutan pelayanan publik, mengatasi masalah kemiskinan, mewujudkan infrastruktur yang modern hingga Samarinda Smart City.
"Isu strategis dalam materi kali ini sebenarnya bagian dari visi dan misi Wali Kota," katanya.
Salah satu contoh katanya, seperti isu strategis di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda dalam mewujudkan infrastruktur yang apik nan modern.
Lanjut Andi Harun, jika melihat ada jalan yang berlubang tentunya harus ada langkah yang bisa mengeksekusi agar perbaikan jalan tadi segera teratasi tanpa menunggu anggaran APBD perubahan atau di tahun berikutnya.
“Aksi dengan membentuk terlebih dahulu UPT perbaikan jalan dengan berbagai kajian," terangnya.
Andi Harun juga mengingatkan seluruh peserta pelatihan bahwa pemimpin tidak boleh mengorbankan institusi hanya demi mengejar popularitas.
Menurutnya, seorang pemimpin justru harus bisa memberikan manfaat maupun dampak baik sebesar-besarnya untuk masyarakat.
Selain itu ia juga berharap kepada peserta pelatihan pejabat eselon III, harus punya rancangan untuk membangun tim yang kuat dengan mengetahui identifikasi stafnya masing-masing di OPD.
"Dengan membangun budaya organisasi yang kompak, tentu memudahkan kita untuk merumuskan isu-isu strategis di unit kerja masing-masing berdasarkan tim yang sesuai kapasitas dan kapabilitas. Karena staf di kantor memiliki karakter yang berbeda-beda jadi wajib dirangkul," tuturnya.
Sementara, pelatihan PKA tersebut diikuti sebanyak 35 pejabat eselon IIII dari berbagi OPD di lingkungan Pemkot Samarinda. Kegiatan pelatihan berlangsung di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kaltim.