Wali Kota Samarinda Andi Harun menyatakan pembukaan Teras Samarinda segmen I yang rampung dibangun sebagai ikon ruang terbuka hijau andalan di tepian sungai Mahakam, masih menunggu kepastian keamanan area parkir.
"Meskipun proyek tersebut telah selesai, pemerintah kota ingin memastikan tidak ada juru parkir liar di area tersebut sebelum pembukaan resmi dilakukan," katanya di Samarinda, Sabtu.
Andi Harun menyatakan bahwa mulai tanggal 19 September 2024, ia berkomitmen bersama jajaran pemerintah kota agar di seluruh wilayah kota Samarinda tidak boleh lagi ada parkir liar.
Dia menambahkan bahwa sistem parkir yang teratur diterapkan untuk menjaga ketertiban.
Andi Harun mengakui bahwa upaya ini tidak mudah karena menghadapi tentangan dari pihak-pihak tertentu.
"Saya tahu ini tidak mudah karena kita akan berhadapan dengan oknum yang tak bertanggung jawab. Saya memastikan, tidak ada lagi tempat untuk mereka yang menyusahkan rakyat dengan memungut parkir secara ilegal," ujarnya.
Wali Kota Andi Harun juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan di Samarinda untuk menarik lebih banyak pengunjung.
"Kapan kota ini bisa baik dan enak dikunjungi orang banyak kalau kita tidak menjaga keamanan dan kenyamanan?" ucapnya.
Andi Harun juga mengingatkan bahwa sumber daya alam seperti batu bara semakin lama habis. sehingga Samarinda harus beralih menjadi kota industri jasa dan perdagangan.
"Kalau kita mau kota ini mengandalkan potensi pada sektor jasa, perdagangan, dan industri, maka harus sama-sama menjamin supaya daerah ini aman dan nyaman untuk semua," ujarnya.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Samarinda Marnabas juga memberikan pandangannya terkait pembukaan Teras Samarinda, bahwa pemandangan indah di area tersebut menjadi salah satu daya tarik utama.
"Di Teras Samarinda, kami memanfaatkan kapal susur sungai sebagai salah satu daya tarik wisata. Bayangkan nanti kalau kita gunakan kapal susur sungai, orang bisa menikmati pemandangan sambil beribadah di masjid tertua yang terletak berseberangan," ujarnya.
Marnabas menambahkan bahwa UMKM juga disiapkan di area tersebut untuk mendukung perekonomian lokal.
"Pembukaan Teras Samarinda dipersiapkan pada awal September, tergantung pada kesiapan dan keputusan Wali Kota," demikian Marnabas.
Teras Samarinda segmen I yang dibangun sejak tahun 2023 dengan nilai proyek Rp36,9 miliar telah rampung sejak Juli 2024. Wali Kota Samarinda berharap ikon baru ini menjadi salah wadah favorit warga dan wisatawan dengan dihiasi ruang terbuka hijau, penataan rapi UMKM, dan pemandangan sungai Mahakam.*