Wali Kota Samarinda Andi Harun menyiratkan bahwa karnaval pembangunan diselenggarakan untuk menampilkan semangat keanekaragaman budaya sebagai pilar untuk memperkuat Samarinda sebagai salah satu penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Karnaval ini adalah bentuk ekspresi kegembiraan kita dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia," katanya di Samarinda, Minggu.
Andi Harun merasa bangga atas antusiasme warga dalam menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam karnaval yang digelar hari ini, ribuan warga turut serta memeriahkan acara dengan penuh semangat dan kegembiraan.
"Antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari banyaknya peserta yang ikut serta sejak pukul 06:30 pagi hingga acara berakhir pada pukul 12:00 siang," ujarnya.
Karnaval yang dimulai pukul 08.00 Wita ini diikuti oleh 74 rombongan pejalan kaki dan 71 mobil hias. Peserta terdiri atas berbagai organisasi pemerintah daerah (OPD), sekolah, organisasi masyarakat, kesenian dan budaya dari berbagai paguyuban, komunitas olahraga, hingga perkumpulan relawan.
Mereka menampilkan berbagai atraksi seperti marching band, kostum unik, pakaian adat nusantara, tarian, pencak silat, barongsai, kuda lumping, dan beragam atraksi lainnya di hadapan panggung kehormatan.
Rute karnaval dimulai dari Jalan Kesuma Bangsa, terus mengarah Jalan Agus Salim, kemudian Jalan Basuki Rahmat menuju panggung kehormatan di Taman Samarendah. Rute berlanjut ke Jalan Awang Long menuju Jalan Sudirman, Jalan KH Khalid, Jalan Abul Hasan, kembali ke Jalan Agus Salim hingga pamungkas di Jalan Kesuma Bangsa.
Baca juga: Pemkot Balikpapan tutup jalan sementara saat karnaval APEKSI
Rute karnaval dimulai dari Jalan Kesuma Bangsa, terus mengarah Jalan Agus Salim, kemudian Jalan Basuki Rahmat menuju panggung kehormatan di Taman Samarendah. Rute berlanjut ke Jalan Awang Long menuju Jalan Sudirman, Jalan KH Khalid, Jalan Abul Hasan, kembali ke Jalan Agus Salim hingga pamungkas di Jalan Kesuma Bangsa.
Baca juga: Pemkot Balikpapan tutup jalan sementara saat karnaval APEKSI
Andi Harun menambahkan partisipasi masyarakat dalam karnaval tahun ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun ini, partisipasi masyarakat jauh lebih meningkat. Banyak warga yang membawa tikar dan rantang untuk menikmati karnaval. Ini menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat di Samarinda," katanya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta merawat keragaman budaya sebagai pilar utama dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kita semua, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, harus bersatu padu berkolaborasi membangun kota kita. Kebersihan, partisipasi gotong royong, dan menjaga keragaman budaya adalah hal yang sangat penting," katanya menegaskan.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun juga mengapresiasi kelancaran pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi di pagi hari dan upacara penurunan bendera di sore hari.
"Seluruh rangkaian upacara berjalan lancar. Meskipun musim hujan, kita bisa melaksanakan upacara dengan khidmat. Masyarakat di mall, pasar, jalan, sekolah, dan berbagai tempat lainnya turut memperingati dengan penuh rasa syukur," ungkapnya.
Andi Harun berpendapat, peringatan HUT RI tahun ini memiliki makna yang berbeda karena untuk pertama kalinya, upacara penurunan bendera dilaksanakan di luar Istana Merdeka, yaitu di Ibu Kota Nusantara.
"Ini adalah momen yang sangat berbeda dan bersejarah. Kita wajib bersyukur karena Pemerintah Pusat secara lancar bisa merayakan HUT RI di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, perdana di luar Pulau Jawa," tambahnya.
Wali Kota juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersyukur atas karunia kemerdekaan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Tanpa kemerdekaan, kita tidak akan bisa mencapai guyub, kerukunan, dan tekad membangun dengan semangat kemajuan seperti sekarang," tutur Andi Harun.
Baca juga: Diskominfosantik beri pesan "Kalteng Merdeka Sinyal 2024" dalam FBIM 2022