Penajam Paser Utara (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, meminta perusahaan yang beroperasi di kabupaten yang dikenal Benuo Taka itu turut membantu stop buang air besar sembarangan untuk mencegah kekerdilan anak (stunting).
"DPRD dukung penuh stop buang air besar, program yang dijalankan pemerintah kabupaten," ujar anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Nanang Ali di Penajam, Kamis.
Program tersebut bertujuan menurunkan persentase warga membuang air besar sembarangan, kegiatan dilakukan dengan pembangunan fisik dan sosialisasi terkait dampak negatif atas perilaku membuang air besar sembarangan.
Pembangunan sanitasi dilakukan untuk penanggulangan sanitasi yang buruk, karena dapat memicu terjadinya peningkatan angka anak stunting.
"Kami siap dukung program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat melalui fungsi penganggaran," katanya.
Perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, juga diminta untuk membagi program stop buang air besar agar lingkungan warga bersih dan sehat.
"Perusahaan bisa membantu melalui dana tanggung jawab sosial dan lingkungan atau TJSL (corporate social responsibility/CSR)," ucap Nanang Ali lagi.
Perusahaan wajib membantu program program pemerintah kabupaten, timpal anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara lainnya Jon Kenedi, salah satunya stop buang air besar sembarangan.
Dana CSR perusahaan bisa membantu program stop buang air besar, menurut dia lagi, dana TJSL itu digunakan melakukan pembangunan sanitasi bagi warga yang belum memiliki fasilitas WC.
Terdata sekitar 17 persen dari 54 desa dan kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, masih belum terbebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan.
DPRD dukung pemerintah kabupaten melalui kebijakan anggaran untuk menekan angka persentase kebiasaan buang air besar sembarangan melalui pembangunan sanitasi, demikian Jon Kenedi.(Adv)