Balikpapan (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Timur (Kaltim) Brigadir jendral Polisi Endar Priantoro menyebutkan pada Operasi Ketupat Mahakam 2025, mengerahkan sebanyak 3.762 personel gabungan untuk melakukan pengamanan di 2.142 obyek.
"Obyek itu terdiri dari tempat ibadah seperti masjid, lokasi salat Ied, terminal, pelabuhan, obyek wisata, dan pusat perbelanjaan," katanya di Balikpapan, Jumat (21/3).
Dia menyebutkan, untuk masjid di Kaltim terdapat sebanyak 1.385 bangunan, Kota Samarinda 149 bangunan, Kota Balikpapan 102, Kabupaten Berau 268, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 145, Kabupaten Paser 23, Kota Bontang 121.
Kemudian di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 419 bangunan masjid, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 44, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 98, serta Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) 16 bangunan.
"Berikutnya untuk lokasi salat Ied terdapat 584 titik, Samarinda 97, Balikpapan 76, Berau 91, Kukar 10, Paser 23, Bontang 75, Kutim 154, Kubar 1, PPU 49, dan Mahulu 8 titik," sebutnya.
Sedangkan untuk terminal di Kaltim terdapat sebanyak 12 terminal, masing-masing 3 terminal di Samarinda dan Paser, serta 1 terminal di Balikpapan, Berau, Kukar, Bontang, Kutim, dan PPU.
"Untuk Pelabuhan terdapat 21 titik, Samarinda, Kukar dan PPU masing-masing 1 pelabuhan, Paser, Bontang dan Kubar 2, Berau 3 pelabuhan, Balikpapan 4 pelabuhan, dan Mahulu 5 Pelabuhan," paparnya.
Kemudian untuk Bandara, di Kaltim terdapat 7 Bandara, masing-masing 1 Bandara di Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kubar, dan Mahulu, serta 2 Bandara di Kabupaten Berau.
Endar menuturkan, Operasi Ketupat Mahakam 2025, Polda Kaltim tidak termasuk dalam Polda prioritas dimana untuk Polda prioritas terdapat 8 Polda dan semua berada di Pulau Jawa.
"Jadi untuk sasaran pengamanan kami adalah tempat transit, rumah ibadah serta rumah masyarakat yang mudik," ucapnya.
Lanjutnya, tidak kalah penting juga melakukan obyek pengamanan di pusat perbelanjaan dan wisata rekreasi.
"Di Kaltim, untuk pusat perbelanjaan terdapat 52 obyek, serta untuk wisata rekreasi terdapat 81 obyek," jelasnya.
Endar menambahkan, kondisi cuaca juga menjadi perhatian dalam Operasi Ketupat Mahakam 2025, dimana belakangan ini kondisi cuaca di Kaltim masih sering dilanda hujan dengan intensitas tinggi.
"Terus terang saja cuaca juga berpengaruh, tapi kami sudah menjalin kerja sama baik dari TNI, Dinas Perhubungan, Basarnas, dan lain sebagainya," tuturnya.
Dia menegaskan, segala macam tantangan tidak dihadapi sendirian, namun bersama dengan pemangku kepentingan lainnya.
"Kami juga mengerahkan alutsista standar untuk kepentingan emergency," ujarnya.