Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan pentingnya Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai langkah krusial dalam meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup masyarakat di provinsi tersebut, yang saat ini mendekati angka 75 tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim Setyo Budi Basuki di Samarinda, Kamis, menjelaskan bahwa penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes seringkali tidak menunjukkan gejala fisik yang jelas.
"Masyarakat sering tidak menyadari kondisi kesehatan mereka, bahkan merasa baik-baik saja, padahal berisiko tinggi terkena PTM," ujarnya.
Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin menjadi sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat. Dengan deteksi dini, memasyarakat dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup, terutama pada usia lanjut.
Saat ini, angka harapan hidup di Kaltim mencapai 74,7 tahun, mendekati 75 tahun. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dan mencerminkan kualitas layanan kesehatan yang semakin baik.
Namun, peningkatan usia harapan hidup ini harus diimbangi dengan upaya menjaga kesehatan agar mereka yang berusia lanjut tetap produktif dan tidak menjadi beban bagi keluarga maupun pemerintah.
"Kita perlu menjaga kesehatan sejak usia muda agar saat mencapai usia pensiun, kita tetap sehat dan aktif," ungkap Basuki.
Ia juga mengingatkan bahwa angka PTM di Kaltim termasuk dalam lima besar nasional, sehingga upaya pencegahan harus menjadi prioritas.
Basuki memaparkan bahwa investasi kesehatan sejak usia remaja hingga 40 tahun akan berdampak besar pada kualitas hidup di usia 50 tahun ke atas. Gaya hidup sehat yang diterapkan sejak muda akan menentukan kondisi kesehatan di masa mendatang.
Untuk menjaga kesehatan, Basuki menekankan tiga aspek penting, yakni fisik, gaya hidup dan mental. Dari sisi fisik, aktivitas olahraga secara teratur sangat dianjurkan.
"Program pemerintah telah mendorong aktivitas fisik, namun kesadaran individu juga sangat penting," katanya.
Selain itu, gaya hidup sehat meliputi pola makan seimbang, istirahat yang cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Aspek mental juga tidak kalah penting, dengan mengelola stres dan menjaga keseimbangan emosional.
"Dengan menjaga ketiga aspek ini, kita dapat memastikan bahwa usia harapan hidup yang tinggi di Kaltim diiringi dengan kualitas hidup yang baik," demikian Setyo Budi Basuki.