Sangatta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengungkap adanya peningkatan partisipasi masyarakat sekitar 4,59 persen pada Pilkada serentak 2024.
"Pilkada 2024 ini ada peningkatan partisipasi jika dibanding tahun 2020 yang hanya 63,44 persen, untuk Pilkada serentak 2024 sebesar 68,03 persen," ucap Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kutim Abdul Manab, di Sangatta, Kamis.
Ia mengatakan, peningkatan partisipasi tersebut merupakan kerjasama semua pihak, dalam menyadarkan pentingnya Pilkada di Kutai Timur.
Manap mengungkapkan, sebelum pelaksanaan Pilkada 27 November lalu, KPU Kutim bersama stakeholder lainnya terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bersama-sama menggunakan hak suaranya.
Meski ada peningkatan, katanya jumlah tersebut masih jauh dari target nasional sebanyak 77 persen tingkat partisipasi pemilih.
Diakuinya 68,03 persen memang masih di bawah dari partisipasi nasional, namun semua itu sudah berusaha maksimal.
Manap mengungkapkan, jumlah partisipasi Pilkada 2024 di Kutim sempat berada di angka 69 persen, sebelum dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Senin 2 Desember 2024.
"Sebenarnya sebelum PSU itu, di 69 persen tingkat partisipasi, tapi karena PSU jadi turun ke 68," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pemilih pemula di Kutai Timur, merupakan penyumbang terbesar partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak 2024.
Menurutnya, pemilih pemula pada Pilkada 2024 merupakan salah satu bagian masyarakat yang memberikan suara terbanyak.
"Banyaknya pemilih pemula juga menjadi salah satu faktor, untuk Gen Z sendiri mencapai 50 persen," kata Manap