Samarinda (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Timur (BKKBN Kaltim) gencar melakukan kampanye Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang merupakan bagian dari Program Quick Win, sebagai upaya untuk membangun keluarga bahagia.
Program GATI selain untuk mendorong keterlibatan seorang ayah, juga menjadi gerakan yang membawa nilai kesetaraan, progresif, dan emansipasi dalam keseimbangan mengasuh anak maupun membina hubungan keluarga lebih harmonis.
"Program Quick Win GATI di Kaltim sudah diluncurkan dua hari lalu. Program ini dirancang untuk meningkatkan peran ayah dalam keluarga dan menjawab fenomena fatherless," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim dr Nurizky Permanajati di Samarinda, Rabu.
Fatherless merupakan istilah untuk mengungkapkan anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah dalam hidupnya, atau anak yang mempunyai ayah tapi ayahnya tidak berperan maksimal dalam proses tumbuh kembang anak, sebagai akibat kesibukan kerja maupun sebab lain yang membuat ayah seolah jauh dengan anak.
Padahal peran ayah sangat penting dalam mengasuh anak, baik anak laki-laki maupun anak perempuan, sehingga melalui program ini, diharapkan mental anak makin kuat, bahkan melalui kasih sayang dan pendidikan oleh ayah, maka ayah bisa menjadi idola bagi anak-anaknya, tidak hanya mengandalkan ibu dalam pola asuh setiap hari.
Sedangkan dalam program besar Quick Win itu sendiri terdapat lima program unggulan, pertama adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), kedua, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) yaitu dengan penyediaan tempat penitipan anak atau daycare unggulan.
Ketiga, Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), keempat adalah Aplikasi Super Berbasis Akal Imitasi (AI) yang melayani konsultasi keluarga, kelima adalah Lansia Berdaya (Sidaya), berupa layanan berbasis komunitas untuk para lansia yang tidak mendapatkan perawatan oleh anaknya.
Ia mengatakan, peluncuran Quick Win GATI dirangkai dengan pelayanan KB vasektomi serentak selama dua hari pada 21-22 April 2025 di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta dengan target 2.000 akseptor di seluruh Indonesia.
Sedangkan di BKKBN Kaltim, secara khusus menggelar pelayanan KB vasektomi dengan menggandeng mitra dari Rumah Sakit TNI Tingkat IV Samarinda, dan ada 10 akseptor vasektomi yang terlayani dalam gelaran vasektomi oleh BKKBN Kaltim.