Samarinda (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional perwakilan Kalimantan Timur (BKKBN Kaltim) berkolaborasi dengan pihak terkait, untuk mewujudkan kemandirian usaha bagi 490 UMKM yang tergabung dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
Sejumlah pihak yang diajak berkolaborasi itu antara lain Baznas Kaltim terkait sinergi zakat untuk pengembangan usaha ekonomi, kemudian dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kaltim yang juga untuk pengembangan usaha demi kemandirian keluarga akseptor.
"UPPKA adalah bagian dari UMKM, sehingga kemarin kami sudah melakukan pertemuan dengan Disperindagkop dan UKM Kaltim untuk kolaborasi agar UPPKA juga berkembang, mandiri, dan menjadi kelompok usaha yang naik kelas," ujar Kepala BKKBN Kaltim dr Nurizky Permanajati di Samarinda, Rabu.
BKKBN, lanjut ia, memiliki program unggulan dalam peningkatan pendapatan ekonomi bagi kelompok yang terdiri dari keluarga dengan memiliki minat menjadi keluarga kecil bahagia dan sejahtera, yakni dengan melalui kerja sama dibidang ekonomi produktif.
Sedangkan jenis usaha yang dilakukan oleh UPPKA disesuaikan dengan potensi dan peluang pasar di lingkungan masing-masing, sementara untuk UPPKA yang sudah merambah pasar lebih luas, tentu produk yang ditingkatkan juga disesuaikan dengan permintaan pasar.
"UPPKA merupakan salah satu program BKKBN sebagai langkah meningkatkan kualitas ekonomi keluarga akseptor, sedangkan jenis usaha yang dijalankan antara lain pengelolaan makanan dan jajanan lokal, jasa, warung, pertanian, dan industri sederhana," katanya.
UPPKA merupakan kelompok usaha ekonomi produktif binaan BKKBN yang bekerja sama dengan organisasi Andalan Kelompok UPPKA (AKU), sehingga kelompok ini pun memiliki jaringan luas dalam pengembangan usaha.
Sementara dalam pertemuan tersebut dibahas tentang sejumlah potensi dan kolaborasi dalam mendukung eksistensi dan pengembangan UPPKA, sehingga kelompok usaha yang merupakan peserta KB ini bisa sejahtera.
"BKKBN bersama Badan Pengurus Daerah AKU Provinsi Kaltim berharap kolaborasi ini dapat mempercepat terciptanya kemandirian ekonomi keluarga, sehingga bisa memperkuat ketahanan keluarga di Kaltim," kata Rizky.