Samarinda (ANTARA) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai unsur menemukan seorang anak yang tenggelam di Sungai Mahakam, Desa Kayu Batu Seberang, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, dalam keadaan meninggal.
Koordinator Pos SAR Samarinda Riqi Effendi di Samarinda, Kamis, mengatakan korban tenggelam tersebut atas nama Nafatan Aldaja, anak laki-laki berumur sembilan tahun, saat memancing di Tongkang Jetty Sahli, Desa Kayu Batu.
Saat itu, ia pergi memancing bersama ayahnya. Peristiwa tenggelam terjadi pada Selasa (13/8), sekitar pukul 21.30 Wita.
Informasi yang diterima Pos SAR Samarinda, sebelumnya Nafatan bersama ayahnya pergi memancing ikan di Sungai Mahakam
"Tak jauh dari rumahnya," katanya.
Setelah mendapat laporan, tim langsung turun ke lokasi dan selanjutnya pada Kamis, pukul 07.00 Wita, kembali melaksanakan operasi hari kedua dengan tim dibagi menjadi dua regu.
Regu 1 melakukan pencarian sampai dengan jarak sekitar dua kilometer ke arah hilir dari lokasi, menggunakan perahu karet milik Damkar dan para nelayan setempat, sedangkan regu 2 gabungan melakukan penyisiran dengan jarak sekitar dua kilometer ke arah hulu dari lokasi kejadian, menggunakan perahu karet Basarnas dan dibantu drone thermal sebagai pendukung pencarian visual udara.
"Pada pukul 08.50 Wita, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dengan jarak 10 meter ke arah hilir dari lokasi dalam keadaan meninggal, kemudian korban dibawa ke rumah duka," kata Riqi.
Unsur yang terlibat dalam pencarian pada Kamis ini, yakni Pos SAR Samarinda, Satuan Polair Resor Kukar, Koramil Muara Muntai, Polsek Muara Muntai, Posko Damkar Sektor Kota Bangun, keluarga korban, dan warga Muara Muntai.
"Sedangkan perlengkapan yang dibawa meliputi mobil penyelamatan, truk penyelamatan, perahu karet, perahu motor tempel, drone thermal, perlengkapan selam, perlengkapan komunikasi, dan perlengkapan medis," katanya.