Samarinda (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memperkuat optimalisasi penggunaan platform media sosial bagi tenaga kehumasan dari sepuluh kabupaten/kota.
"Acara ini diisi oleh Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini, dan praktisi media dari Kompas TV Jasmin, yang berbagi pengetahuan dan strategi dalam mengelola media sosial secara efektif," kata Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di Samarinda, Jumat.
Ia menekankan pentingnya fleksibilitas dan pendekatan yang lebih inovatif dalam penggunaan media sosial oleh pemerintah daerah. Menurut Akmal, kehumasan Pemda harus sering melakukan inovasi karena pendekatan kelembagaan dan teknologi yang kaku tidak lagi relevan dengan dinamika media sosial saat ini.
"Mereka harus menjadi ujung tombak dalam mempromosikan daerah dan menyampaikan inovasi serta informasi baru," imbuhnya.
Sesi berbagi ilmu kehumasan ini, ia harapkan dapat menjadi wadah berkelanjutan untuk memperkuat kolaborasi antara humas pemerintah daerah dan media, sehingga informasi yang disampaikan kepada publik adalah data yang akurat dan terpercaya.
Akmal menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa integrasi media sosial dan media mainstream menjadi kekuatan baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Media sosial dan media mainstream kini harus bersatu untuk menginformasikan pembangunan dan realisasi visi pemerintah. Kolaborasi ini akan membawa kita ke arah yang lebih baik, di mana pemerintah dan media bekerja sama untuk membangun masyarakat yang lebih terinformasi dan terlibat," kata Akmal pula.
Forum kehumasan ini juga menjadi kesempatan untuk membahas langkah-langkah baru dalam komunikasi pemerintah, dengan harapan bahwa humas dan Diskominfo akan menjadi lebih proaktif dan responsif terhadap kebutuhan informasi masyarakat.
"Tanggal 11 Juni 2024 akan ada kegiatan serupa, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kita untuk mendorong humas menyajikan informasi yang komplit, agar media mendapatkan data yang tepat dan akurat," tutur Malik.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, menekankan pentingnya pengelolaan media sosial yang efektif di lingkungan pemerintahan kabupaten dan kota, mengingat media sosial telah menjadi bagian integral dari komunikasi dan interaksi masyarakat.
"Media sosial tidak seharusnya menjadi sarana negatif, seperti tempat warganet meluapkan kemarahan," ucap Faldo.
Sebaliknya, ia menyarankan agar media sosial dikelola dengan baik untuk menciptakan persepsi positif yang pada akhirnya dapat meningkatkan kredibilitas kepala daerah atau kinerja daerah.
Faldo juga menyatakan bahwa tingkat kepuasan publik yang tinggi seringkali berkorelasi dengan pengelolaan media sosial yang baik. Ia percaya bahwa setiap daerah memiliki potensi yang belum terungkap karena kurangnya informasi yang disampaikan kepada masyarakat.
"Performa maksimal harus diketahui publik agar mereka dapat mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah," demikian Faldo.