Samarinda (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kalimantan Timur (Kaltim) menggandeng para peneliti dari perguruan tinggi di provinsi tersebut untuk mendukung realisasi program-program pembangunan daerah berbasis riset.
Kepala Brida Kaltim Fitriansyah di Samarinda, Jumat, mengungkapkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk mendukung program Asta Cita Presiden serta visi misi Pemerintah Provinsi Kaltim, termasuk program prioritas Gratis Pol dan Jos Pol.
"Kami di Brida memiliki dua fokus utama, yaitu riset dan inovasi. Seluruh program yang dijalankan Pemprov Kaltim berbasis pada hasil riset yang terukur dan inovasi yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat," ujar Fitriansyah terkait riset yang bermitra dengan Universitas Mulawarman, Politeknik Negeri Samarinda, Institut Teknologi Kalimantan, dan sejumlah kampus di Kaltim maupun di luar daerah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Brida Kaltim telah memetakan berbagai riset terdahulu yang relevan dengan program Gratis Pol dan Jos Pol. Data dan rekomendasi dari riset tersebut diserahkan kepada Tim Transisi untuk diolah dan diimplementasikan.
Fitriansyah menambahkan bahwa arahan dari Gubernur Kaltim agar daerah ini menjadi pusat inovasi dan investasi menjadi motivasi tersendiri bagi Brida.
"Kami menyadari bahwa seluruh kebijakan pembangunan harus berbasis pada ilmu pengetahuan dan bukti yang kuat. Oleh karena itu, kolaborasi pemerintah dengan para akademisi menjadi kunci utama dalam mewujudkan Kaltim yang lebih maju dan berdaya saing," paparnya.
Dedikasi program prioritas Gubernur dan Wagub Kaltim Rudy Mas'ud dan Seno Aji, menunjukkan komitmen melalui program Gratis Pol dan Jos Pol. Program Gratis Pol meliputi pembebasan untuk biaya sekolah hingga S3, biaya berobat, makanan bergizi, jaringan internet desa, seragam, administrasi rumah, serta haji/umrah bagi pengurus masjid.
Sedangkan Program Jos Pol fokus hilirisasi pertanian modern, pengembangan teknologi, insentif guru/penjaga tempat ibadah, ekonomi kreatif UMKM, pariwisata desa, infrastruktur kesehatan, jalan, pelabuhan, revitalisasi sungai Mahakam, dan kemudahan investasi.