Balikpapan (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha menyampaikan Kodam VI/Mulawarman memanfaatkan teknologi untuk menjaga wilayah perbatasan.
"Penggunaan teknologi mengingat sejumlah kawasan sulit dijangkau secara fisik atau sulit untuk ditempatkan personel," kata Pangdam Rudy, di Balikpapan, Rabu (16/4).
Pangdam Rudy menerangkan, teknologi yang digunakan seperti pesawat tanpa awak atau nirawak (drone) serta beberapa teknologi lain yang dikembangkan.
Teknologi tersebut, menurutnya, dimanfaatkan untuk meninjau kawasan yang secara fisik sulit untuk dijangkau atau ditempatkan personel.
Dalam pemanfaatan teknologi tersebut, Rudy menyampaikan Kodam Mulawarman sangat terbuka menggandeng berbagai sektor baik dari institusi maupun pihak lainnya.
"Saya sangat terbuka, jika ada ide menggunakan rangkaian terpadu (mikrochip)," tuturnya.
Rudy menegaskan siapapun yang memiliki teknologi Kodam VI/Mulawarman siap untuk melakukan pembahasan dengan pencetusnya.
"Kami siap melakukan diskusi, bila memang cocok ya bisa, karena itu memang tanggung jawab kami bersama," ujarnya.
Baca juga: Wagub Kaltim minta Telkom dukung wiFi gratis di wilayah pedalaman
Pangdam mengemukakan, kawasan perbatasan menjadi perhatian penting dari Kodam VI/Mulawarman mengingat wilayahnya yang mencakup mulai dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, serta Kalimantan Utara berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.
"Dari tiga provinsi itu, kami memiliki tanggung jawab sepanjang 1.038 Kilometer perbatasan," ungkap Rudy.
Dia menyebutkan, dari 1.038 Kilometer itu, terdapat 12.502 patok perbatasan yang menjadi patokan satgas pengamanan perbatasan.
"Patok itu ada yang tertutup alang-alang, amblas, atau rusak itu diperbaiki oleh tim patroli," ujarnya.
Selain itu, juga ada sejumlah patok yang belum ditemukan mengingat banyaknya patok yang harus dijaga yakni sebanyak 12.502.
"Jadi tidak ada patok yang hilang, tapi belum ketemu, 12.502 patok itu kan banyak sekali, tidak mudah, satu kai anggara pasuka ke sana selaa 1 tahun, bisa menemuka 80 persen saja sudah cukup bagus," ungkapnya.
Oleh sebab itu, patok tersebut menjadi perhatiannya dimana Kodam VI/Mulawarman mengerahkan sebanyak 700 personel.
"700 personel yang dibagi menjadi dua satgas yakni untuk sektor barat dan sektor timur," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk pengamanan di perbatasan, juga dilakukan patroli udara, yang menjadikan interpritas antar matra terdapat di kawasan tersebut.
"Jadi kami kerahkan semua kekuatan untuk menjaga kedaulatan di perbatasan tentunya dengan kemampuan serta prasarana yang kami miliki," katanya.
Baca juga: Kodim Kubar: TMMD di wilayah perbatasan dapat selesai tepat waktu