Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berupaya mendukung pengendalian perubahan iklim dengan memperkuat bank sampah di daerah yang akrab disapa dengan julukan Benuo Taka itu.
"Pemerintah kabupaten mendukung program pengendalian perubahan iklim dengan perkuat bank sampah yang dibentuk di setiap desa dan kelurahan," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara Safwana di Penajam, Sabtu.
Saat ini, telah terbentuk sekitar 40 bank sampah yang tersebar di Kecamatan Penajam, dengan bank sampah induk berada di kawasan Pasar Nenang Kecamatan Penajam.
Pembentukan bank sampah unit di masing-masing desa dan kelurahan di Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku dilakukan secara bertahap.
"Kami fokus membentuk bank sampah di setiap desa dan kelurahan," ujarnya.
Masyarakat diberikan edukasi mengenai memilah sampah karena sampah harus dipilah agar bernilai ekonomi, lanjut dia, sehingga pandai mengolah sampah sebelum masuk bank sampah.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mendorong masyarakat dapat memilah sampah rumah tangga yang dihasilkan secara mandiri.
Memilah sampah itu agar memudahkan dalam penanganan sampah sekaligus mengurangi volume sampah di tempat pembuangan akhir Buluminung.
Pembentukan bank sampah juga agar tercipta masyarakat yang berwawasan lingkungan yang mampu beradaptasi dan melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim.
Masyarakat terus diajak berperan aktif dalam melakukan pengelolaan sampah agar kepedulian dan kesadaran warga terhadap sampah dan lingkungan lebih meningkat, terutama menyangkut dampak perubahan iklim.
"Kami terus edukasi masyarakat agar dapat memilah sampah rumah tangga, kemudian membawa ke bank sampah," kata Safwana.