Penajam Paser Utara (ANTARA) - Warga Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pungut sampah di pinggir kanan dan kiri jalan di wilayah setempat, dari Jembatan Tunan dan berakhir di Jembatan Sesulu, sepanjang lebih kurang tiga kilometer di bawah komando Bank Sampah Mekar Bersama Waru.
"Kami bersama warga pungut sampah di pinggir kanan dan kiri jalan dari Jembatan Tunan hingga Jembatan Sesulu, yang perkiraan panjang jalan kisaran tiga kilometer," ujar Ketua Bank Sampah Mekar Bersama Kecamatan Waru Sunanik NJ di Penajam, Jumat.
Sekitar pukul 7.30 WITA, warga sudah berkumpul di titik awal di ujung Jembatan Tunan, kemudian berjalan santai yang juga olahraga sambil memungut sampah di sepanjang pinggir kanan dan kiri jalan hingga Jembatan Sesulu.
Berjalan kaki sambil pungut sampah tersebut, jelas dia, merupakan kegiatan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada tahun ini.
"Kami ingin berikan edukasi kepada warga untuk kurangi sampah di lingkungan masing-masing, khususnya di Kecamatan Waru," tambahnya.
Warga nampak sangat antusias dan semangat memungut sampah-sampah yang berserakan di pinggir kanan dan kiri jalan yang dilalui, dimasukkan ke dalam karung atau tas plastik besar yang dibawa, lalu dikumpulkan dan dijadikan satu diangkut dengan mobil.
Selanjutnya sampah-sampah tersebut dibawa ke Bank Sampah Mekar Bersama untuk dipilah dan dipilih, memisahkan sampah yang bisa didaur ulang dan memiliki nilai ekonomis.
Setelah dipilah dan dipilih, kata dia, terdapat 1.200 kilogram residu atau sampah yang tidak dapat diolah dengan pemadatan, pengomposan, daur ulang materi atau daur ulang energi.
Dari total sampah yang dikumpulkan warga di sepanjang pinggir kanan dan kiri jalan itu, enam kilogram sampah diantaranya memilik nilai ekonomis.
Bank Sampah Mekar Bersama ingin melestarikan lingkungan, salah satunya membersihkan sampah yang berserakan di pinggir kanan dan kiri jalan, kata dia, sehingga jalan menjadi bersih dan enak dipandang.
Ia mengatakan Bank Sampah Mekar Bersama Kecamatan Waru mulai bergerak mulai 2020 dan kini nasabah bank sampah tersebut mencapai sekitar 78 orang